13/11/24

Mau Aroma Bayi mu jadi Beda dari yang Lain? Navila telon Oil Jawabannya!

 


Aroma bayi, biasanya kata inilah yang sering kita ucapkan untuk menggambarkan aroma khas yang sering ada pada bayi. Hampir semua bayi memiliki aroma yang serupa. Jujur, hal ini cukup membuatku penasaran, kira-kira apa sih yang membuat bayi tuh bisa sampai memiliki aroma yang khas itu? 


Lalu, kenapa juga aroma tersebut tidak bisa bertahan hingga dewasa? Dan yang paling penting, ada nggak ya produk perawatan bayi yang bisa membuat aroma bayi kita sedikit berbeda dari bayi lain tanpa menghilangkan aroma khas nya tadi?


Pertanyaan-pertanyaan tersebut terus menghantui dan akhirnya membuatku untuk cari tau lebih jauh soal ini. Kalian penasaran juga nggak, sih? Kalau penasaran baca tulisan ini sampai selesai ya, aku rangkum semua nya untuk kalian di sini yaa, insya Allah dengan bahasa yang lebih mudah dimengerti.

Kupas Tuntas Aroma Khas Bayi yuk!

Dari beberapa sumber yang aku dapatkan, aroma khas bayi itu ternyata didapat dari beberapa faktor, diantaranya adalah sebagai berikut,

  • Lapisan Vemix Caseosa 

Ketika dilahirkan, bayi diselimuti oleh lapisan dan zat berwarna putih yang disebut Lapisan Vemix Caseosa. Lapisan ini biasanya akan dibersihkan oleh tenaga medis yang membantu persalinan, tapi tetap akan ada yang tertinggal di tubuh bayi, seperti pada area rambut dan lipatan tangan dan kaki. Lapisan-lapisan Vemix Caseosa inilah yang dipercaya memberi aroma khas pada tubuh bayi. 




  • ASI / Susu

Aroma tubuh seseorang, baik bayi maupun orang dewasa juga didapat dari apa yang mereka konsumsi. Sebagai contoh ketika kita terlalu banyak makan bawang, maka aroma tubuh pun akan mengeluarkan bau khas tertentu. Begitupun yang terjadi pada bayi, bayi mengkonsumsi ASI dan membuat nya memiliki aroma khas. Karena sebagian besar bayi mengkonsumsi ASI, maka aroma khas nya pun bisa dikatakan hampir mirip satu sama lain.  Nutrisi yang ada pada ASI memang dipercaya menjadi salah satu faktor timbulnya aroma khas pada bayi. 

  • Pemakaian Produk Bayi Tertentu

Sadar atau tidak, produk-produk yang digunakan untuk bayi rata-rata sama atau serupa, baik dari segi bahan maupun aroma nya. Sebagai contoh, minyak telon atau bedak, rata-rata memiliki aroma yang beda-beda tipis. Alhasil, hampir semua bayi pun jadi seolah memiliki aroma yang sama. Udahlah bawaan aroma nya sama, masih ditambah pemakaian produk yang memiliki aroma sama, jadi rata-rata bayi pun memiliki aroma khas yang serupa deh.

Aroma Khas Bayi, Yay or No!

Aku pribadi sih termasuk orang yang menyukai aroma khas bayi, rasanya aroma khas yang ada pada bayi tuh membuatku ingin terus mencium dan menyayangi mereka. Namun, kalau ditanya apakah aku suka bayiku memiliki aroma yang sama seperti bayi-bayi lain, aku agak ragu untuk mengatakan “iya.” Nggak ada yang salah dengan aroma khas tersebut tapi aku ingin bayiku memiliki aroma yang beda. 


Nah, kabar baiknya, sekarang udah ada produk bayi yang mampu memberikan aroma khas yang beda, Navila Telon Oil. belakangan ini aku sudah mencoba produk ini dan benar-benar membuktikannya. Yuk lah sekalian aja kita review sama-sama.

Navila Telon Oil, Minyak Telon dengan Wangi yang Beda



Sesuai dengan namanya, Navila Telon Oil ini merupakan produk minyak telon untuk bayi dan dewasa. Namun, yang membedakannya dengan minyak telon lain di pasaran adalah berbagai varian aromanya. Aku sudah mencoba beberapa varian aroma yang ada, di antaranya ada 2 varian Korean series (Saranghae dan Arasso), Tropical series (Kasturi), Natural Series (Green Tea), dan Relaxing Series (Lavender).


Jujur dari kelima varian yang sudah aku coba itu, nggak ada varian yang memiliki aroma pasaran seperti minyak telon pada umumnya. Aroma minyak telon nya sebenarnya tetap ada tapi tipis-tipis aja, yang menonjol justru aroma khas masing-masing variannya. Contohnya pada varian Relaxing Series Lavender, aroma khas minyak telonnya tetap ada namun aroma lavender nya pun terasa dominan dan berhasil memberi efek relaxing atau menenangkan yang cukup. 


Begitupun dengan aroma dari varian Natural series Green Tea dan Tropical series Kasturi, masing-masing tetap memiliki aroma khas minyak telon tapi aroma variannya terasa lebih menonjol. Nah, yang unik adalah pada varian Korean Series nya, baik varian Saranghae maupun Arasso yang sudah aku coba, kedua nya memiliki aroma manis yang cukup kuat. Menurutku, varian Korean Series nya ini malah lebih mirip aroma parfum dibanding minyak telon.





Agak susah rasanya jika harus memilih varian mana yang paling disukai, karena hampir semua variannya memiliki aroma yang enak dan nagih banget untuk dicium. Alih-alih memilih mungkin aku akan sedikit memberi saran saja ya, jika kalian suka dengan aroma manis seperti parfum, kalian bisa pilih varian Korean Series nya, namun jika lebih suka dengan aroma tertentu saja, mungkin bisa pilih salah satu dari aroma Kasturi, Lavender atau Green Tea nya. 


Saranku sih lebih baik ya stok saja semua variannya, supaya bisa ganti-ganti aroma dan tidak bosan dengan satu aroma saja. Untuk mendapatkan sensasi aroma yang berbeda, aku sering juga mengkombinasi dua varian sekaligus, seperti Saranghae dan Arasso. Aroma nya mampu berbaur jadi satu aroma unik yang ciamik, loh.


Selain aroma nya, aku suka banget sama packaging atau kemasannya. Navila Telon Oil tuh seolah seperti menjawab kebutuhan para ibu dengan menghadirkan kemasan yang memiliki tutup anti patah, kuat dan anti tumpah. Semua varian 100 ml memiliki kemasan pump yang membuat penggunaannya jadi lebih mudah jika dibandingkan dengan kemasan minyak telon lain pada umumnya. 





Dari segi khasiatnya, nggak perlu diragukan lagi dong pastinya. Meski aroma nya beda dari minyak telon lain, Navila Telon Oil tetap memiliki kandungan dan khasiat minyak telon. Navila Telon Oil mengandung minyak zaitun yang dipercaya mampu menutrisi kulit bayi. Nggak cuma itu saja, Navila Telon Oil juga memberikan sensasi hangat yang pas, bahkan untuk bayi yang baru lahir sekalipun. 


Asyiknya, meski bukan varian lavendernya, aroma Navila telon Oil yang lain pun tidak disukai nyamuk. Jadi minyak telon yang satu ini pun bisa kita gunakan sekaligus sebagai lotion anti nyamuk juga deh. Oh iya, Navila telon Oil ini juga sudah memiliki sertifikat halal dari MUI dan BPOM. 





Untuk para ibu yang mau mencoba berbagai varian aroma dari Navila Telon Oil bisa langsung cari aja produknya di official store di market place kesayangan masing-masing, di antaranya:

  • Shopee: Navila Official Shop

  • TikTok Shop: Navila Care

  • Blibli: Navila Care

  • Lilla: Navila

Kalau mau cari tau lebih jauh berbagai hal tentang minyak telon dan varian-varian dari Navila telon Oil, ibu juga bisa mengunjungi website nya Navila Baby atau bisa juga mengikuti akun sosial media nya di Instagram @navilababy.  




#ReviewMinyakTelon #RekomendasiMinyakTelonWangi #MinyakTelonUntukDewasa #MinyakTelonUntukNewborn #ReviewNavilaTelonOil #TelonOilArasso #TelonOilSaranghae


08/11/24

Amilia Agustin, Penerima Apresiasi SATU Indonesia Award Termuda



Berita soal pembangunan TPST di daerah rumahku sempat membuat heboh masyarakat setempat, bahkan berita nya sampai diliput oleh media ternama di Indonesia. Bagaimana tidak? masyarakat sekitar merasa dirugikan jika pembangunan yang digagas oleh pemerintah pusat tersebut sampai terlaksana. Selain katanya dapat mempengaruhi nilai kenaikan investasi lahan yang dimiliki, pembangunan TPST tersebut dianggap akan memberi dampak bagi lingkungan sekitar.


Jujur, aku merupakan salah satu warga yang sempat menentang pembangunan ini. Yup, minim nya informasi terkait apa yang akan dilakukan di TPST tersebut membuatku berprasangka buruk pada pemerintah. Rasa khawatir akan dampaknya bagi daerah tempat tinggal ku menghantui kami sekeluarga. Kami jelas tidak rela dan tidak ikhlas sama sekali jika daerah tempat tinggal kami sampai rusak karena dekat dengan TPST.


Nyatanya, meski di awal perencanaan mendapat pertentangan, pada akhirnya, masyarakat, termasuk kami sekeluarga pun menyetujui pembangunan TPST tersebut. Hal ini karena ada sosialisasi dari pemerintah setempat tentang TPST yang akan dibangun di wilayah kami itu. Dari sosialisasi tersebut dipaparkan kalau ternyata TPST yang dimaksud itu bukan Tempat Pembuangan Sampah terpadu seperti yang ada di bayangan kami, tapi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu. 


Kata ‘Pengolahan’ itulah yang mengubah pandangan kami semua. Gampangnya, TPST tersebut justru akan menjadi solusi untuk masalah sampah di lingkungan kami. Ah andai sosialisasi ini dilakukan jauh sebelum itu mungkin pertentangan di masyarakat pun tidak akan terjadi. 


Menurutku pangkal dari kehebohan ini tak lain adalah karena kurangnya edukasi ke masyarakat saja. Oleh karena itu aku benar-benar mengapresiasi siapapun yang tergerak untuk memberikan pemahaman tentang pengolahan sampah, apalagi jika itu dilakukan sejak usia belia seperti Kak Amilia Agustin, Penerima Apresiasi SATU Indonesia Award 2010. 


Sebagai informasi, SATU Indonesia Award merupakan langkah nyata dari Grup Astra untuk ikut berperan aktif dan memberi kontribusi sosial yang berkelanjutan pada masa depan bangsa. Setiap tahunnya, Grup Astra memberi apresiasi pada tokoh perorangan, kelompok maupun desa yang berkontribusi dalam mendukung terciptanya kehidupan berkelanjutan di berbagai bidang. 


SATU Indonesia Award ini merupakan salah satu ajang bergengsi yang pastinya memberi kebanggaan tersendiri bagi siapapun yang menerimanya. Dan, Kak Amilia Agustin adalah salah satu dari sekian banyak penerima SATU Indonesia Award ini. Sudah tau kah apa saja yang dilakukan kak Amilia Agustin hingga bisa menerima apresiasi dari SATU Indonesia Award ini? Yuk kita bahas tipis-tipis di sini, siapa tau kalian juga terinspirasi dari beliau.


Amilia Agustin, Penerima Apresiasi SATU Indonesia Award termuda




Yup, sampai saat ini, Kak Amilia Agustin masih tercatat sebagai penerima apresiasi SATU Indonesia Award termuda. Beliau menerima apresiasi ini di tahun 2010, tepatnya ketika masih duduk di bangku kelas XII SMA Negeri 11 Bandung. Ia mendapat apresiasi ini karena berhasil menginspiras banyak orang di sekitarnya untuk mengolah sampah. 


Amilia Agustin menebar inspirasi lewat program “Go to Zero Waste School” yang diusung nya. Ia sempat mengajukan proposal tentang program Go to Zero Waste School ini ke Program Young Changemakers dari Ashoka Indonesia. Program Young Changmakers dari Aohoka Indonesia adalah program khusus yang ditujukan untuk membuka peluang bagi muda-mudi usia 12-25 tahun dalam mempraktekan prinsip-prinsip sosial enterpreneurship. Proposal proyek  “Go to Zero Waste Indonesia pun disetujui.


Dalam proposal proyek “Go to Zero Waste School” nya, Amilia Agustin membagi proyek pengelolaan sampah nya dalam 4 bidang, yaitu sampah anorganic, organic, tetra pak, dan kertas. Sampah anorganic yang telah dikumpulkan itu akan dikelola kembali menjadi karya bernilai jual, contohnya seperti tas dari sampah plastik, pot bunga dari karet ban bekas dan masih banyak lagi yang lainnya. 


Sampah organic yang telah dipisahkan pun diolah kembali menjadi pupuk yang bisa digunakan untuk menyuburkan area taman sekolah serta dijual ke masyarakat sekitar. Hal yang paling menakjubkan menuruku adalah ketika sampah tetra pak diolah kembali menjadi papan, furniture sampai atap bergelombang. 


Lewat program ini, Amilia Agustin seolah benar-benar mewujudkan Zero Waste di sekolahnya. Bisa dibilang hampir semua jenis sampah di sekolah nya bisa kembali dimanfaatkan dan dapat memiliki nilai jual kembali. Apa yang dilakukan oleh kak Amilia Agustin ini tidak hanya berdampak pada era saat itu saja, tapi juga sekarang dan mungkin di masa depan kelak. 


Yup, jika dari sekarang kita bisa mengolah sampah seperti yang dilakukan oleh kak Amilia Agustin tadi, maka bukan tidak mungkin kelak kita pun bisa menyelamatkan bumi dengan meminimalisir dampak pemanasan global. Semangat untuk terus bersama, berkarya dan berkelanjutan.


 


06/11/24

JJS Bareng Blogger Perempuan Network, Seruuuuu!

 


Hari Blogger selalu menjadi hari yang istimewa untuk para blogger, termasuk aku pastinya. Selalu ada saja yang ingin kami, para blogger, lakukan untuk merayakannya. Yup, di tengah gempuran era sosial media yang rasanya semakin menggilas jati diri para blogger ini, kami jelas butuh suatu kegiatan yang kembali mengingatkan diri kalau kami masih seorang blogger. 


Sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, perayaan hari blogger tahun ini kami rayakan tidak bertepatan banget dengan Hari Blogger Nasional di 27 Oktober, tapi agak geser sedikit ke tanggal 30 Oktober 2024. Meski demikian, perayaan hari blogger kali ini tetap terasa seru dan sayang banget kalau tidak ditulis di blog ini pastinya. 


Tahun ini aku merayakan hari blogger nasional bersama komunitas kesayangan Blogger Perempuan Network di Grand Outlet Karawang. Sesuai dengan tajuknya, JJS atau Jalan-jalan santai, Event Blogger Perempuan Network benar-benar mengajak kami jalan-jalan santai untuk mengeksplor Ganara Art dan Grand Outlet Karawang.


Untuk mempermudah akses temen-temen blogger yang dari Jakarta, BPN sengaja membooking Shuttle Bus menuju ke Grand Outlet Karawang khusus untuk para blogger. For your information, di jam-jam tertentu Shuttle bus dari plaza semanggi ke grand outlet karawang ini memang disediakan secara gratis dan bisa diakses oleh masyarakat umum. Namun, demi kenyamanan teman-teman blogger khusus di jam 9 tanggal 30 Oktober 2024, shuttle bus ini hanya diperuntukan untuk kami. 


Jujur, tadinya aku pun ingin ikut rombongan teman-teman dari jakarta, tapi kok rasanya akan memutar terlalu jauh. Setelah mengecek jarak, aku pun memutuskan untuk langsung menuju ke sana dengan motor saja. Ternyata meski masuk area Karawang, grand outlet karawang ini masih dekat dengan perbatasan kab Bekasi. Bahkan dari rumah ku di Cibitung, Grand outlet karawang ini tuh hanya membutuhkan waktu 40 menit naik motor saja. 




Ketika sampai di sana, aku takjub dengan ambiance nya. Konsep outdoor yang diusungnya sama sekali tidak membuat area Grand Outlet Karawang ini terasa panas. Ada banyak kipas-kipas berukuran besar di area outdoornya. Tak hanya itu saja, di area outdoornya ada banyak tanaman serta pepohonan yang membuat suasanya jadi terasa lebih asri. 


Lokasi pertama yang kami kunjungi adalah Ganara Art. Saat memasuki area Ganara Art, kami langsung disuguhkan berbagai hasil karya Pottery yang ciamik. Seperti paham dengan apa yang ada di pikiran kami saat itu, kakak-kakak dari Ganara Art pun langsung mengajak kami seseruan bareng mengikuti Pottery Class sederhana. 




Asyiknya, di pottery class ini kami dibebaskan untuk berkreasi sesuai keinginan masing-masing. Ngga ada pakem khusus yang harus kami ikuti. Kalaupun ada paling hanya berupa panduan simpel di awal tentang cara memperlakukan tanah liat pertama kali agar tidak ada udara yang terperangkap di dalamnya. Sisanya, kami benar-benar bebas mau membuat apa dari tanah liat yang dibagikan itu.


Hasil yang kubuat mungkin memang tidak cantik-cantik banget, tapi ada ketenangan yang aku dapatkan saat membuatnya. Jadi sedikit paham kenapa banyak orang bilang kalau ikut pottery class ini bisa menghilangkan kepenatan dan menurunkan tingkat stress. 



Selesai berkutat dengan tanah liat dan keseruannya, kami semua diarahkan untuk melihat instalasi karya seni di ruangan sebelah. Sebagai orang awam, aku jelas berdecak kagum melihat berbagai karya seni yang dipamerkan. Ternyata barang-barang yang menurut kita tidak berguna, di tangan para seniman, barang-barang tersebut bisa menjadi karya seni. 


Selesai memandangi berbagai karya seni kece tersebut, kami semua dibebaskan untuk berkeliling area grand outlet karawang. Ada banyak outlet-outlet keren dari berbagai brand ternama ada di sini loh, mulai dari Sketcher, Coach, Calvin Klein, Nike, Tommy Hilfiger, Michael Kors, New Balance, New Era, Adidas dan masih banyak lagi.




Aku sendiri hanya berkeliling area grand outlet dan berbelanja di Miniso saja, karena memang yang kubutuhkan ada di sana. Namun, saat berkeliling itu jujur aku takjub dengan diskon atau potongan harga yang ditawarkan. Harga nya benar-benar terjangkau dan jauh dari harga pasaran. Pas banget deh untuk kamu-kamu yang memang suka berburu diskon.