Menanggapi hal ini, MPR RI mengundang 100 orang netizen pilihan yang berasal dari berbagai daerah ke acara bertajuk " Netizen Ngobrol Bareng MPR RI" di ruang delegasi IV gedung MPR RI. Acara ini sih sebenarnya masih merupakan rangkaian acara Pekan Pancasila yang digagas oleh seluruh jajaran pemerintah, guna meningkatkan kesadaran masyarakat kembali soal nilai nilai luhur pancasila.
100 netizen peserta ngobrol bareng MPR RI
Acara " Netizen Ngobrol Bareng MPR RI " ini merupakan kali ke empat yang diselenggarakan oleh MPR RI. Sebelumnya acara serupa juga pernah diadakan di Bogor, Soli, dan Yogyakarta.
Acara dibuka dengan sambutan oleh mbak Mira Sahid selaku koordinator acara ini yang sekaligus merupakan founder dari komunitas emak blogger.Tadinya aku pikir acara ini bakalan berjalan kaku, mengingat tema yang diangkat soal pancasila, agak berat dibicarakan oleh orang awam sepertiku... Sepertinya ini juga yang dirasakan oleh 100 netizen yang hadir... Tapi semuanya langsung cair begitu Bapak Zulkifli Hasan memberi kesempatan kepada kami buat selvi bareng dengannya...
Kontan saja kami langsung berebut untuk bisa selvi dengan beliau dan beliau begitu sabar melayani kami...
Bpk zulkifli hasan meladeni kami berselvi ria...
Selesai berselvi ria, beliau pun menyampaikan beberapa patah kata pada kami sebelum akhirnya beliau terpaksa harus pergi untuk menghadiri acara di tempat lain...
Ada banyak hal yang kutangkap dari obrolan kami dengan beliau... Dan yang membuatku tertarik adalah saat beliau berkata kalau bicara soal pancasila itu ga harus soal kenegaraan aja... Pancasila adalah nilai nilai luhur yang sebenarnya ada juga dalam pelajaran di agama manapun... Jadi seharusnya pancasila bisa banget berjalan beriringan dengan agama kita.. Bukan malah bertentangan seperti yang belakangan ini terjadi... Dan akupun membenarkan pernyataan beliau tersebut...
Orang yang agamis akan otomatis memiliki nilai nilai luhur pancasila dan begitu juga sebaliknya... Orang yang pancasilais akan otomatis juga merupakan orang yang agamis menurut kepercayaan agamanya masing masing.
Contoh simpelnya gini... Saat aku mengajarkan anak anakku mengaji dan ilmu agama lainnya maka itu juga bisa berarti aku sedang mengajarkan soal pengamalan sila ke 1 pancasila . Atau saat aku mengajarkan anak anakku tentang perilaku adil terhadap sesama maka itu juga berarti aku sedang mengajarkan soal pengamalan sila kedua pancasila. Bener kan ?? Bener doong...
Jarang jarang bisa kesini... So selvi tuh wajib hukum nya...
Penanaman soal agama dan nilai nilai pancasila ini harus dimulai dari pendidikan yang paling dasar, yakni di dalam rumah, dengan kita, orang tua, sebagai gurunya.
Ini amat penting sebagai bekal untuk kelak anak anak kita berperilaku dan bertindak di luar rumah... Dan jangan sampai lupa kalau ' buku' yang paling mudah dimengerti oleh anak anak kita adalah kita sendiri sebagai contoh nyata bagi mereka. Jadi jangan berharap anak anak kita bisa berjiwa pancasilais dan agamis kalau kitanya aja masih belum mengamalkan nilai nilai pancasila itu sendiri terutama saat kita bermedsos ria...
Dulu aku juga sering menuangkan kekesalan dan kegalauan di medsos tapi belakangan ini aku berpikir, bagaimana jadinya kalau kelak anak anakku dewasa dan membaca medsos orang tuanya yang penuh amarah dan kegalauan... Duh malunya...
Itu sebabnya sekarang aku memilih menahan diri untuk bergalau galau ria atau sekedar share share berita yang belum tentu benar...
Intinya... Dari pada perang dingin di medsos soal paslon yang kita dukung... Mending juga perang background facebook cantik ala emak emak ajeee... Setuju...??!!!
mudah2an panacsila tetap di hati masarakat indonesia shg bsia menjaga keberagaman yang ada di negeri tercinta ini
BalasHapusAamiin... Berharap banget Indonesia bisa tetep jadi negara yang aman dan damai...
Hapus