Manfaat dari kandungan ASI memang tidak diragukan lagi... Beberapa kali mengikuti seminar kesehatan yang membahas soal ASI seolah semua pakar pun sepakat bahwa tidak ada susu produksi manapun yang kandungannya sama dengan ASI...
Ya... Sampai bayi berusia 6 bulan ASI memang menjadi makanan utama yang terbaik bagi bayi. Karena ternyata kandungan nutrisi pada ASI sudah amat mencukupi semua kebutuhan nutrisi yang dibutukan oleh bayi...



Tapi seiring dengan  bertambahnya usia si bayi, kandungan ASI pun perlahan tidak dapat lagi mencukupi kebutuhan nya... Diperlukan makanan tambahan dengan gizi dan vitamin yang dibutuhkan sesuai standar kebutuhan nutrisi bayi. Terlebih lagi bila anak sudah melewati masa menyusuinya...  Tentu tidak akan jadi masalah kalau menu makanan sehari hari yang dikonsumsi adalah makanan dengan keseimbangan gizi dan nutrisi yang baik... Sayangnya, ibu ibu jaman sekarang tuh lebih suka dengan hal hal praktis yang terkadang sama sekali tidak ada manfaatnya bagi anak kita...

Masalah ini lah yang coba diangkat oleh kompeni sehat dan ISB dalam fun discussion di sleepyhead coffe pada selasa, 12 september 2017 lalu

Dalam acara yang dihadiri oleh dr Martin Leman SpA, selaku nara sumber utama nya itu, ada beberapa poin penting yang aku tangkap, berikut diantaranya...




1. Jangan paksakan ASI bila tidak mampu...

Seperti yang sudah dipaparkan diatas, ASI itu memang paling baik... Tapi ingat kondisi ASI pada tiap ibu baik dari segi kualitas maupun kuantitas bisa berbeda beda dan amat bergantung pada beberapa faktor, seperti kesehatan dan gaya hidup si ibu itu sendiri.

Ada beberapa kasus yang memang tidak disarankan untuk melakukan pemberian ASI pada bayi, seperti bila sang ibu menderita penyakit menular misalnya...
Jadilah ibu yang bijak dengan tidak memaksa ASI pada bayi kalau memang tidak bisa... Jangan korbankan pertumbuhan bayi dalam 1000 hari pertama kehidupan yang amat penting baginya...
Bila tidak bisa ASI, langsung cari pengganti alternatif ASI...



2. Jangan salah pilih susu 

Ada banyak jenis susu yang beredar di pasaran Indonesia, seperti susu segar, susu UHT, susu pasteurisasi, susu formula bahkan ada susu ( katanya ) kental manis.
Inti dari perbedaan perbedaan jenis susu itu adalah proses pengolahannya.

Susu Segar  adalah Susu yang dikalim paling baik setelah ASI tapi sayangnya susu segar amat mudah rusak dan tidak tahan lama jadi harus segera di panaskan dan harus sgera diminum.
Selama tidak berubah warna, aroma dan rasanya susu segar baik banget untuk kita...

Susu UHT ( Ultra High Temperatured ) adalah susu yang dalam proses pengawetannya menggunakan sistem pemanasan dalam suhu yang benar benar tinggi tapi dalam rentang waktu yang amat sangat singkat, kemudian langsung secepatnya pula didinginkan. Proses ini dapat mencegah kerusakan nilai gizi susu serta tidak merubah warna, aroma dan rasa susunya. 



Susu Pasteurisasi adalah susu yang proses pembuatannya kurang lebih sama dengan susu UHT tapi dengan suhu dibawahnya dan waktu yang lebih lama. Tujuan proses ini intinya sama dengan susu UHT, yaitu agar kandungan susu nya tidak berkurang... Tapi dibanding UHT, susu pasterisasi ini lebih sebentar awetnya... Makanya sekarang banyak produsen susu yang lebih memilih susu UHT untuk diproduksi massal...

Susu Formula adalah susu segar yang melalui proses pengeringan tertentu dan diformulasikan secara khusus agar dapat memenuhi standar gizi dan nutrisi yang telah ditetapkan oleh pihak pihak berwenang...

Susu Evaporasi adalah susu murni yang dipanaskan dengan pompa vakum untuk menghilangkan - 60% kadar airnya dan ada penambahan vitamin D serta standarisasi nutrisi seperti pada susu formula... Selanjutnya susu ini akan dipanaskan pada suhu tertentu selama beberapa menit. Hasilnya susu akan berstruktur lebih pekat dibandingkan susu murni.

Susu ( katanya ) kental manis, kurang lebih melalui proses yang sama seperti susu evaporasi tapi ada penambahan gula yang berlebihan juga... Bahkan perbandingan nya malah lebih banyak gulanya dibanding susu nya sendiri... Oleh karena itu tidak tepat rasanya kalau disebut sebagai susu... Karena memang awalnya produk ini hanya diperuntukan untuk topping pada makanan dan bukan susu

3. Cukupi kebutuhan nutrisi pada makanan sehari hari.

Pada dasarnya sih , selama kebutuhan nutrisi pada menu makanan sehari hari sudah bisa mencukupi, kita tidak lagi  memerlukan susu untuk diminum.
Jadi perbaiki saja dulu menu harian rumahan kita... Jika memang kandungannya kurang baru lah pikirkan untuk mencari pelengkapnya.
Ingat susu bukanlah yang utama... Susu hanya pelengkap...


4. Tutup kuping rapat rapat dari hoax ala tetangga

Yang tau bagaimana kondisi anak dan keluarga kita ya kita sendiri... Bukan tetangga... Gemuknya anak tetangga belum tentu bagus di anak kita... Jangan jadikan standar tetangga patokan untuk anak kita ya... Hihihi soalnya jaman sekarang tuh  banyak para ibu yang baper banget sama para tetangganya...



Jadiiii.... Sudah dapet pencerahan lebih dong... Yuk jadi ibu bijak yang tepat memilih semua yang terbaik untuk anak dan keluarga kita.... 😄