Agaknya pendapat itu memang benar adanya... Amat sangat benar... Aku pun mengalami secara langsung bagaimana 'kelam' nya dunia blogging ini saat harus berurusan dengan si ibu SS beberapa waktu yang lalu.
Jujur saat ini penghasilan yang aku dapat dari blogger memang amat membantu keluarga kecil kami yang tadinya hanya bertumpu pada penghasilan si ayah dari berjualan makanan kecil di sekolah sekolah, tapi crowded nya dunia blogging dan sifat dari penghasilan blogger yang tidak menentu ini membuatku berpikir untuk mencoba dunia lain yang masih berhubungan dengan dunia tulis menulis yang amat aku cintai ini...
Alhamdulillah salah satu blogger senior yang aku jadikan panutanku dalam menulis blog, teh Ani Berta , memilihku untuk ikut hadir dalam workshop tentang bagaimana menjadi seorang content writer sebagai dunia lain untuk blogger. Dalam Workshop yang masih termasuk rangkaian acara HUT CNI ke 31 tersebut, teh ani berta pun memaparkan sedikit soal latar belakang diadakannya workshop ini, sama seperti ku ia pun merasakan banyak keanehan pada dunia blogging saat ini, saling sikut menyikut antar teman sesama nara blog, saling nyinyir di belakang dan keanehan keanehan lain...
Dan semua itu, membuat teh ani, begitu biasa aku menyapanya, ingin share pada kami kalau ternyata "ada loh dunia lain selain blogging yang juga bisa menghasilkan..." yup... Apalagi kalau bukan menjadi Content writer...
Gampangnya, content writer itu adalah seorang penulis di balik layar sebuah artikel yang terbit di majalah majalah baik online maupun offline yang sudah terkenal dan sering kita baca. Berbeda dengan blog, seorang content writer harus bisa menyesuaikan gaya tulisan nya dengan ciri khas majalah tempatnya bekerja... Seperti layaknya seorang penyiar yang juga diharuskan menyesuaikan gaya bicara nya pada saat sedang siaran..
Diliat dari segi penghasilan, tulisan seorang content writer emang tidak dihargai semahal tulisan kita di blog pribadi tapi paling tidak penghasilan dari content writer ini lebih pasti tiap bulannya, ini jelas berbeda dengan penghasilan blogger yang tidak menentu, mungkin bulan ini rame job tapi belum tentu dibulan depan ada kan... ?!
Teh ani pun kembali menuturkan soal bagaimana caranya menemukan 'sela' untuk masuk ke dunia content writer ini...
Pertama yang harus kita lakukan adalah menentukan tujuan kita dalam menulis, apakah hanya sekedar tempat curhat saja, sekedar sampingan mencari tambahan, atau malah sebagai tumpuan utama penghasilan kita...
Tujuan kita menulis ini amat berguna nantinya dalam memilih website atau majalah tempat kita ' melamar' untuk menjadi content writer nya...
Setelah menemukan website yang sekiranya cocok untuk kita, lanjut dengan membuat dan mengajukan proposal, lengkap dengan portofolio kita sebagai bahan pertimbangan mereka untuk menerima kita menjadi bagian dari content writer mereka.
Untuk menambah portofolio kita yang notabene masih baru banget di dunia content writer ini, kita bisa memulainya dengan mengisi konten gratisan di website website yang bergerak di bidang sosial terlebih dahulu. Jangan lupa untuk Memanfaatkan platform platform blog seperti kompasiana, vivalog, indonesiana, Citizen6, Detikcom, dan lain nya.
Dan terakhir, menurut teh ani, kita pun harus berani mempromosikan link link tulisan kita di media sosial yang kita miliki. Dalam hal ini, teh ani agak mempertanyakan serta menyayangkan ternyata banyak blogger yang masih malu malu mempromosikan link tulisan mereka, padahal dengan melakukan hal itu, selain bisa menambah page view yang nantinya bisa mengangkat performa blog, dengan mempromosikan link ini blogger pun seolah sedang membranding diri dan mengumumkan pada dunia bahwa "saya adalah blogger".
Kopi ginseng CNI tak lupa hadir ditengah kami saar worshop
Dalam acara yang dihelat di gedung CNI Creative Center ini, teh ani pun membagikan beberapa tips yang harus dilakukan untuk menjadi seorang content writer yang baik, lengkap juga dengan apa saja yang tidak boleh dilakukan oleh seorang content writer. Berikut diantaranya...
1. Dalam tulisan seorang content writer harus memiliki minimal 500 kata dan maksimal 1000 kata, ini dimaksudkan agar tulisan tidak terlalu pendek dan juga tidak terlalu panjang.
2. Buat tulisan dengan gaya website atau portal majalah tempat kita mengabdi
Contohnya penggunaan bahasa panggilan untuk audience yang bisa berbeda beda sesuai segmen pembacanya.
3. Selalu gunakan konsep 5W+1H. Meski biasanya komsep 5W+1H ini lebih sering digunakan oleh para wartawan, tapi tidak ada salahnya kalau content writer pun menggunakan konsep ini agar tulisan yang dihasilkan lebih terlihat sistematis.
4. Atur jadwal penulisan sesuai kontrak yang telah disepakati, disiplinkan diri untuk selalu menulis tepat waktu.
5. Masukkan key word dengan tepat, karena biar bagaimana pun seorang content writer di bayar untuk mengangkat suatu website atau majalah agar sebisa mungkin berada di deretan paling atas pada mesin pencari.
6. Baca dan cek kembali draft tulisan sebelum di publish agar tidak ada typo.
7. Gunakan foto beresolusi tinggi agar cantik dilihat.
8. Jangan Copy Paste, di dunia tulisan bagian manapun tidak ada yang menghalalkan aksi CoPas ini. Sebisa mungkin selalu junjung kejujuran falam menulis dengan tidak Copy Paste.
9. Jangan menggunakan bahasa alay, terlalu banyak singkatan, dan terlalu banyak memasukkan opini pribadi apalagi sampai menyudutkan seseorang atau golongan tertentu.
10. Jangan menulis berita hoax atau berita yang belum jelas kebenarannya.
Bisa mengikuti acara ini benar benar membuka mata ku untuk segera mencoba dunia lain ini, karena ternyata siapapun bisa menjadi seorang content writer yang baik... Jadi jangan cuma "jago kandang" dengan hanya menulis di rumah sendiri ( baca : blog pribadi) dooong...
hayuuuk jadi content writer supaya ga cuma jago kandang. hehehe
BalasHapusharus bisa jago tandang ya mbak...
HapusYes... Ga sia-sia pernah nyicipi dunia SCW ini. Ilmunya sangat bermanfaat Dan berguna. Keren Materinya. Semoga bisa jadi lahan ke depannya.
BalasHapusaamiin... mulai kepikiran untuk mencari pekerjaan sampingan selain blogger ya mas...
HapusBoleh dicoba kayanya mbak... yukkksss
BalasHapusyuuukkk mari kita coba...
Hapus