Sejak memutuskan untuk menjadi seorang istri, dan alhamdulillah telah dikaruniai tiga orang buah hati, aku sadar bahwa tubuh ku ini bukan lagi milikku seorang. Menjaga kesehatan diri sendiri pun tidak lagi hanya kepentingan pribadi tapi juga untuk mereka yang aku cintai.
Istilah kalau seorang ibu tidak boleh sakit seolah tertanam di pikiranku. Ini yang kemudian membuatku selalu berusaha untuk menjaga kesehatan ku sebaik mungkin.
Menerapkan pola hidup Sehat, berolahraga secara teratur, serta menambah pengetahuan soal hidup sehat pun semangat aku lakukan di sela sela rutinitas harian ku sebagai ibu rumah tangga.
Alhamdulillah, pada tanggal 30 november 2017 lalu aku berkesempatan untuk kembali menambah ilmu dalam Mayapada Blogger Gathering tentang salah satu penyakit berbahaya yang konon katanya mengintai para wanita yang telah menikah apalagi kalau bukan soal Kanker Serviks atau kanker mulut rahim.
Dr Yuslam Fidianto, Sp.OG selaku nara sumber Dalam acara bertajuk " Mengenali Bahaya Kanker Serviks " itu menjelaskan bahwa menurut data HPV Center, Kanker Serviks merupakan jenis kanker kedua tertinggi yang ditemukan pada pasien wanita di Indonesia. Bahkan tiap tahunnya ada sekitar 20 ribu wanita yang didiagnosis menderita kanker serviks, dan kanker serviks ini bisa menyerang setiap wanita dari segala usia yang sudah aktif berhubungan seksual.
Dokter yang juga bertugas di Rs Mayapada itu pun juga menjelaskan secara rinci beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk menjauhi Kanker Serviks tersebut. Berikut diantaranya tiga cara menghindari kanker serviks tersebut...
1. Pahami Sebab sebabnya.
semakin kita paham sebab sebab dari kanker serviks ini, maka akan semakin mudah bagi kita untuk menghindari nya.
Berhubungan seksual aktif dengan banyak pasangan memang masih menjadi sebab utama seseorang terserang kanker Serviks, karena sekitar 70% kasus kanker serviks disebabkan oleh Human Papilloma Virus, yakni virus HPV 16 dan 18 yang masuk kedalam tubuh melalui hubungan intim. jadi, semakin sering kita berhubungan intim dengan banyak pasangan maka presentase kita tertular virus HPV tadi akan semakin besar.
Selain virus HPV, faktor pendukung lain seperti merokok, sering berganti pasangan seks, hamil dibawah 17 tahun, hamil lebih dari tiga kali, konsumsi pil KB, serta memiliki garis keturunan pengidap kanker serviks pun juga menjadi penyebab seseorang dapat terserang kanker serviks.
2. Kenali gejalanya
Pada stadium awal, kanker serviks memang seringkali tidak menunjukan gejala, meskipun sebenarnya bagi beberapa orang yang memang peka, gejala gejala kanker serviks pun bisa dirasakan. Yang paling umum, gejala kanker serviks adalah sebagai berikut...
• Pendarahan abnormal atau pendarahan yang tidak lazim terjadi pada area vagina seperti pendarahan paska senggama, pendarahan diluar waktu haid dan pendarahan setelah menopause.
• Keputihan yang tidak biasa, seperti keluarnya cairan kekuningan atau keputihan yang terus menerus dan berbau.
• Nyeri panggul yang tidak berkaitan dengan siklus haid serta gangguan buang air kecil seperti terlalu sering dan nyeri.
3. Deteksi, vaksinasi dan Obati Sedini mungkin
Pada kanker yang telah merenggut nyawa artis Julia Perez ini, pasien di stadium 1 memiliki harapan hidup sekitar 80% - 93% dalam 5 tahun, pada stadium 2 harapan hidupnya menjadi hanya sekitar 60%, pada stadium 3 harapan hidupnya dalam lima tahun pun semakin mengecil, hanya sekitar 32% - 35% dan kemungkinan kanker telah menyerang hingga ke rongga panggul, dan pada stadium 4 biasanya sel kanker sudah menyebar ke organ tubuh lainnya sehingga harapan hidupnya hanya sekitar 15% - 16% saja.
Melihat presentase harapan hidup diatas, tentu kita akan langsung dapat menarik kesimpulan bahwa semakin dini kita mendeteksi kanker serviks ini, maka semakin besar pula harapan hidupnya. Kanker serviks ini termasuk jenis kanker yang dapat dideteksi secara dini melalui Pap smear dengan mengambil sedikit cairan diarea serviks atau mulut rahim untuk dibawa ke laboratorium dan di cek keberadaan si virus HPV penyebab kanker serviks tadi.
dr Yuslam pun menyarankan kepada wanita berusia diatas 30 tahun untuk melakukan pap smear setiap tahunnya.
Selain pap smear agar dapat terhindar dari kanker serviks maka kita pun harus melakukan vaksinasi khusus untuk mencegah kanker serviks ini. Mayapada hospital selaku penyelenggara acara Blogger Gathering malam itu pun menyediakan layanan vaksin HPV yang terdiri dari dua paket, diantaranya adalah sebagai berikut.
Paket Rose Rp. 3.100.000,- yang sudah termasuk biaya administrasi, pemeriksaan dokter Obstetric & Gynecology dan 3x vaksinasi Gardasil 0.5ml.
Pakte Lavender Rp. 2.600.000,- yang sudah termasuk biaya administrasi, pemeriksaan dokter Obstetric & Gynecology dan 3x vaksinasi Cervarix 0.5ml.
Kedua paket tersebut berlaku hingga 31 Desember 2017. Untuk Info lebih lengkapnya bisa menghubungi 021-29217777 ext. 7124.
Dalam acara yang berlangsung kurang lebih tiga jam itu, dihadirkan pula ibu Elli sebagai survivor kanker serviks dan kanker kolon untuk sharing bareng bagaimana beliau dapat begitu kuat menghadapi penyakit berbahaya tersebut. Menurut ibu Elly hal yang membuat ia begitu kuat untuk melawan penyakitnya adalah sabar dan ikhlas serta memasrahkan semua pada yang maha kuasa.
Beliau pun berkata jika sudah terserang kanker serviks, harus dapat menerima dan dengan semangat mengikuti rangkaian tes serta pengobatannya. Ingat selalu semakin dini si kanker serviks itu diketahui keberadaannya maka akan semakin besar pula harapan hidupnya. Lagi lagi beliau pun mengingatkan untuk selalu rutin cek pap smear....
Ya... Mencegah memang lebih baik dari pada mengobati... tapi dalam kasus kanker seviks ini mendeteksi dini pun juga amatlah penting untuk dilakukan secara rutin...
Yuk cek pap smear moms...
Segera cek up aah... Sebelum terlambat. Mencegah lebih baik dari mengobati ya tetep
BalasHapusSaya belum pernah melakukan papsmear, takut dengan hasilnya tapi emang penting ya buat kita yang sudah berhubungan seksual secara aktif untuk periksa secara berkala
BalasHapusAku udah pernah nih mau cek pap smear di prodia dengan menggunakan bpjs bu. Maklum ibu rumah tangga yg penghasilan tdk jauh dari suami. Kalau disuruh cek pap smear aku selalu gagal karena lupa ternyata tidak boleh berhubungan dlu sama suami minimal 2 hari sebelum cek. emmm itu sih sharingku.
BalasHapusHaduuh serem banget nih penyakit. Biayanya cukup terjangkau ya. Bisa pake BPJS gak?
BalasHapusKita harus mengenal tubuh kita sendiri jika ada hal yang janggal mulai periksa sebekym terlambat
BalasHapusKanker serviks memang sangat berbahaya ya. Pengen banget cekup papsmear.
BalasHapusServiks serem. Kasus jupe memberi pelajaran bagi kaum wanita.
BalasHapus