Bahagianya seorang ibu tuh bisa dibilang simpel banget, hanya dengan melihat anak-anaknya dapat tumbuh secara optimal saja sudah lebih dari cukup. Begitulah yang saat ini aku rasakan. meski tak aku pungkiri kalau hadiah kalung berlian juga bisa membuat mataku berbinar-binar, tapi pertumbuhan optimal anak tetaplah yang utama, terutama untuk anak ketigaku, Nada, yang saat ini masih berusia batita.
Selain karena merupakan anak bungsu, Nada adalah satu-satunya anak perempuan di keluarga kecilku. Jadi tak heran kalau aku dan suami agak sedikit mengistimewakan Nada dibanding kedua abangnya. Semua hal yang berkaitan dengan Nada sebisa mungkin kami perhatikan, mulai dari hal-hal penting seperti kesehatannya hingga hal remeh temeh seperti urusan mainan dan cemilan.
Tentunya tidak sulit bagi kami melakukan hal ini tapi juga tidak semudah membalikkan telapak tangan pastinya. Ya, seperti yang kita ketahui bersama usia batita yang saat ini sedang dijalani oleh Nada merupakan usia dimana anak sedang senang-senangnya bereksplorasi terhadap lingkungan sekitar.
Bereksplorasinya Nada jelas tidak dapat disalahkan karena memiliki segudang manfaat bagi tumbuh kembangnya, namun dibalik eksplorasi tersebut seringkali ada bahaya yang tersembunyi. Bahaya itu tak lain berasal dari kuman-kuman yang terbukti menjadi penyebab terbesar infeksi dari 26 kematian balita per 1000 kelahiran hidup.
Kuman-kuman tersebut bisa berupa bakteri, virus, jamur maupun parasit yang bisa membuat anak-anak termasuk Nada terserang berbagai jenis penyakit berbahaya, seperti Pneumonia, diare, meningitis, TBC dan penyakit berbahaya lainnya. Sebenarnya sih bukan hanya anak-anak seperti Nada saja yang bisa terserang penyakit-penyakit tersebut, namun melihat sistem imunitasnya yang belum berkembang sempurna itu membuat anak seusia Nada lebih gampang terserang penyakit.
Awalnya aku berpikiran kalau tempat yang paling banyak kuman adalah toilet. Ini jelas tidak salah, toilet memang merupakan salah satu tempat bersarangnya kuman, tapi di usianya saat ini Nada hampir tidak pernah menggunakan toilet tanpa aku dampingi, dan otomatis aku akan meminimalisir ia bersentuhan dengan kuman selama berada di toilet pastinya. Jadi dapat dipastikan toilet bukan lagi menjadi ancaman bagi batita seusia Nada.
Nah ternyata si kuman penyebab penyakit berbahaya tadi bisa ada di tempat-tempat yang tidak pernah kita sangka-sangka sebelumnya dan hampir semua merupakan area yang terbilang sering disentuh secara langsung oleh batita seperti stroller dan mainan misalnya. Pada beberapa penelitian menyebutkan bahwa didalam stroller seringkali terdapat bakteri Streptokokus yang merupakan penyebab infeksi tenggorokan, pneumonia, meningitis dan infeksi telinga. Hmmm cukup mengerikan ya...
Jujur, bahaya akan kuman penyebab penyakit ini sempat membuatku berada dalam dilema tersendiri. Sebagai ibu aku jelas tidak ingin sama sekali anakku terkena penyakit-penyakit tersebut, tapi aku juga tidak sampai hati mengekangnya bereksplorasi pada lingkungan sekitar. Nah untuk mengatasi kegalauan ini, sebenernya ada beberapa cara tertentu yang aku terapkan pada Nada agar ia tetap bisa bereksplorasi tanpa terganggu dengan kuman-kuman tadi, berikut diantaranya...
1. Memberinya ASI Eksklusif
Untuk urusan imunitas anak, ASI Eksklusif selama 6 bulan dan dilanjutkan hingga usia 2 tahun memang terbukti yang paling ampuh membentengi diri anak dari berbagai penyakit. Oleh karena itu, meski tantangan memberi ASI terbilang besar buatku, aku tetap memperjuangkannya sebisa mungkin dan Alhamdulillah aku berhasil meng-ASIhi Nada.
2. Imunisasi
Imunisasi ini bisa dibilang sebagai pertahanan kedua yang aku berikan untuknya setelah ASI. Meski tidak semua jenis imunisasi yang ada aku berikan pada Nada, tapi paling tidak imunisasi dasar yang ditetapkan oleh pemerintah itu telah lulus aku berikan padanya.
3. Makanan Bergizi
Benteng ketiga ini sebisa mungkin aku terapkan dengan tetap menyesuaikan selera atau makanan yang disukai oleh Nada, tentunya agar nafsu makan neng tetap terjaga pastinya.
4. Menjaga kebersihan tubuh serta lingkungan
Menjaga kebersihan bagi batita seperti Nada amat berbeda dengan cara yang diterapkan pada orang dewasa pastinya. Untuk Nada sendiri aku selalu membersihkan tubuh serta lingkungannya dengan produk yang mengandung antiseptic. Antiseptic memang terbukti ampuh menjauhkannya dari kuman-kuman penyebab penyakit.
Bicara soal produk Antiseptic, sejak memiliki anak pertama hingga sekarang aku sudah percaya dan setia menggunakan Mitu Baby sebagai teman anak bereksplorasi loh... Mitu Baby Antiseptic Wipes dengan formula antiseptic alaminya memberikan perlindungan ekstra pada anak saat beresplorasi mengenal dunia barunya. Sehingga akan meminimalisir rasa khawatirku akan kuman-kuman penyebab penyakit tadi.
Mitu Baby Antiseptic Wipes ini mengandung tiga fungsi sekaligus dalam satu produk. Selain sebagai antiseptic alami yang teruji melindungi kulit bayi dari bakteri lewat kandungan Tea tree oil nya, Mitu Baby Antiseptic Wipes juga didesain khusus dengan embossed wipes yang dapat membersihkan secara lebih baik serta kandungan moisturizer nya yang menjaga kulit anak tetap lembut pastinya.
Selain itu, Mitu Baby Antiseptic Wipes ini juga telah lolos uji Hypoallergenic tested sehingga terbukti tidak menyebabkan iritasi kulit. O iya ada kandungan Chamomile Extract juga didalamnya yang merupakan anti iritasi natural bagi kulit anak.
Biasanya aku menggunakan Mitu Baby Antiseptic Wipes ini untuk membersihkan tangan, kaki, mainan serta barang-barang lain yang ada kemungkinan akan bersentuhan langsung dengan si putri kecil kami itu. Berkat adanya Mitu Baby Antiseptic Wipes ini, aku tidak khawatir lagi saat Nada bereksplorasi memuaskan rasa ingin tahunya terhadap lingkungan sekitarnya.
Inilah caraku menjaga Nada agar tetap bisa tumbuh dan bereksplorasi tanpa terganggu oleh kuman-kuman, kalau bunda semua bagaimana...? adakah cara khusus yang bunda lakukan untuk menjaga anak-anak...? Yuk jangan ragu untuk dishare di kolom komentar ya bunda...
Serem ya, kuman ada di mana mana. Makanya aku selalu sedia tisu basah dimanapun dan kapan pun. Karena kita gak tau dilokasi ada air buat bersihin tangan apa enggak
BalasHapustisu basah memang jadi andalan saat ga ada air ya mbak...
HapusIya aku juga mau sedan d rumah, biasanya sih buat d jalan, ada variant barunya y
BalasHapusiya mbak emang wajib banget deh sedia tisu basah mitu dirumah maupun diperjalanan
HapusPas banget nih. Rayhan lagi ada di masa doyan eksplorasi. Apa-apa dipegang. Abis itu tangannya di emut. Harus banget nih stok mitu di rumah.
BalasHapusmasa eksplorasi memang masa-masa rawan ya mbak... jangan hambat tapi harus dijaga dengan menyediakan mitu
HapusMitu selain harumnya tahan lama tetnyata antiseptik ya, bagus digunakan untuk menjaga kebersihan kulit anak dan mainan mereka. Ibu bisa merasa aman kalau ada Mitu di dalam tas.
BalasHapusYup... Antiseptic nya ampuh membunuh kuman...
HapusGa disangka ya penyebaran kuman terdapat di mainan juga. Sangat luput dari perhatian kita. Hhhmmm... Harus lebih waspada lagi kalo bgtu. Tapi membiasakan anak mencuci tangan atau memakai tissue basah juga salah satu upaya kita untuk menjaga kebersihan bila si kecil mau memegang makanan. Betul ga?
BalasHapusiyes betul banget kaka...
HapusWoww kuman skrg berada dimana Mana.. serem jg ya. Berarti Harus sedia mitu memang. Wajib apalagi kalau lg keluar rumah.. ke toilet umum, makan di food court perlu banget mitu
BalasHapusWah, solutif banget Mitu ngeluarin varians antiseptik ini ya. Menjawab kebutuhan orang tua yang sering parno banyaknya benda2 berkuman di sekitar anak
BalasHapusAku suka wangi tissue mitu yang warna hijau ini.
BalasHapusSaya juga sering khawatir ketika si kecil bereksplorasi dengan lingkungan Apalagi Si Kecil tidak tahan dengan kotor tapi dengan menjaga kebersihannya maka eksplorasi si kecil bisa terus dilakukan
BalasHapusAku suka pakai tissue basah Mitu soalnya tidak gampang robek dan wangi nya lembutttt
BalasHapusKuman yang ada dimana-mana memang bisa menyebabkan penyakit. Aku kalau berpergian juga suka bawa tisue basah yanglembut dan wangi. Jadi, aman deh dari kuman (semoga).
BalasHapusaku juga selalu sedia mitu ini di dalam tas untuk menjaga kebersihan Haidar
BalasHapusAku juga makai mitu buat anak2 mbak, terutama saat beeprgian, buat nyuci tangan kalau pas mau makan dan gak nemu air hehe
BalasHapusSedia tisu basah emang paling gampang ya bun, karena anak-anakku ngga mau repot, jadi dengan cara yg bener2 efektif bunuh kuman
BalasHapusKuman ada d mana mana ya...serem, klo Mitu mah udah jadi sahabat klo pergi pergian...mau beli ah yang baru ini
BalasHapus