Sepertinya kita akan sepakat bahwa mimpi terbesar bagi seorang ibu sepertiku ini adalah dapat mengantarkan anak-anak ke kehidupan yang jauh lebih baik dibanding kehidupan kita sendiri. Tentunya kata ‘lebih baik’ itu berlaku di semua lini kehidupan, baik itu dari segi materi maupun lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
Ada salah satu cara yang paling efektif untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik bagi mereka tersebut, yaitu dengan memiliki pendidikan yang layak terlebih dahulu. Setelah itu insya Allah para buah hati kita pun akan otomatis mendapatkan materi serta lingkungan tempat tinggal yang juga baik. Meski tidak sepenuhnya benar, namun mau tidak mau harus aku akui kalau pendidikan akan sangat mempengaruhi masa depan mereka kelak.
Sayangnya tidak semua ibu mendapat kesempatan untuk memberikan pendidikan yang layak tersebut. Bagi para ibu yang memang telah berada dalam kondisi berkecukupan, tentu memberikan pendidikan layak pada anak tersebut bukanlah perkara sulit, namun bagiku hal ini seolah seperti mengangkat beban berat dengan kedua tanganku. Bukan suatu hal yang mustahil tapi agak sulit aku capai serta memerlukan usaha dan pengorbanan khusus.
Jujur ada sedikit penyesalan yang aku rasakan saat dulu tidak dapat melanjutkan sekolah. Sebersit pikiran tentang bagaimana enaknya kehidupanku jika saat itu aku dapat melanjutkan sekolah seperti teman-teman lain pun masih sering hadir dalam imajinasiku. Sayangnya waktu tidak dapat diputar kembali bukan, dan satu-satunya cara agar penyesalanku ini tidak berkelanjutan adalah dengan berusaha semaksimal mungkin agar ketiga anakku itu dapat merasakan pendidikan hingga ke jenjang yang mereka inginkan nantinya.
Hanya saja kembali lagi harus aku katakan kalau hal ini tidaklah semudah membalikkan telapak tangan bagiku. Selain bekerja keras, menabung adalah ‘jalan’ yang kami tempuh demi mewujudkan impian tersebut. Terkesan klise memang, namun tidak semua orang dapat teguh mempertahankan tekadnya untuk menabung diantara segudang kebutuhan sehari-hari.
Sebenarnya menabung bagiku agak terkesan ‘maksa’, aku tidak memikirkan cara khusus dalam memperhitungkannya. Bisa dibilang menabung ya menabung saja. beberapa kali aku sempat berpikiran untuk bertanya pada ahlinya namun mengingat besaran biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah pemahaman soal menabung itu membuatku lagi-lagi harus mengurungkan niat.
Alhamdulillah bak gayung bersambut, beberapa waktu lalu aku mendapat undangan untuk menghadiri Sharing session yang membuka pemikiranku soal kata ‘menabung’ tadi. Acara tersebut bertajuk “Langkah cerdas berinvestasi untuk mewujudkan impian”, suatu materi yang benar-benar aku butuhkan pastinya.
Dalam acara yang berlangsung pada tanggal 25 Mei 2018 itu, Budi Raharjo selaku Direktur dan senior partnert Oneshildt Financial Planning yang juga menjadi narasumber di acara tersebut pun mengungkapkan kalau usahaku mewujudkan mimpi dengan cara menabung itu tidak salah, hanya cara serta pemahamannya saja yang harus sedikit diubah.
Pak Budi Raharjo saat menyampaikan materi Sharing Session |
Alasan-alasan melakukan perencanaan keuangan
Menabung menurut Budi Raharjo adalah salah satu cara merencanakan keuangan yang baik, namun sebelum memutuskan untuk menabung ada baiknya kalau kita paham dulu alasan-alasan yang memperkuat tekad kita agar terus menjalankan perencanaan keuangan yang telah kita susun.
Sepertiku yang menginginkan pendidikan layak bagi anak-anak misalnya, aku harus dapat lebih cermat dalam merubah cara mengelola keuangan seiring dengan bertambahnya kebutuhan mereka yang lain. Maksudnya adalah harus ada siasat khusus yang aku buat agar tabungan pendidikan dapat terus bertambah namun tidak mengurangi kebutuhan pokok mereka. Siasat khusus ini akan berbeda pada masing-masing keluarga, karena ‘dapur’ tiap orang juga berbeda-beda.
Tak hanya itu saja aku pun harus lebih paham kalau kedepannya akan ada banyak faktor lain yang pasti akan mempengaruhi nilai mata uang seperti inflasi dan demografi. Contohnya saja uang Rp 100.000,- sekarang tentu akan berbeda dengan nilai serupa di sepuluh tahun yang akan datang, jadi jika kita hanya menabung saja maka kita seolah seperti mengejar sesuatu yang tidak pasti. Oleh karena itu dibutuhkan lebih dari sekedar menabung saja, tapi kita butuh ‘menabung cerdas’ seperti berinvestasi misalnya.
Belum lagi akan adanya resiko ekonomi serta resiko kehidupan yang mungkin saja akan menghalangi perjalananku menuju impian tadi dan tentunya tak ketinggalan adanya keinginan untuk dapat bermandiri finansial, perubahan gaya hidup serta kemajuan teknologi yang juga memungkinkan terhalangnya perwujudan impian memberi pendidikan yang layak bagi anak-anakku tersebut.
Perencanaan keuangan dengan cara yang cerdas
Dengan adanya alasan-alasan itulah sudah sewajarnya kalau kita dapat lebih bersemangat lagi dalam merencanakan keuangan dengan cara yang cerdas. Merencanakan keuangan itu bukan hanya sebatas menabung tapi keseluruhan dari proses yang berkaitan dengan keuangan itu sendiri. Kurang lebih inilah perencanaan keuangan yang aku coba rangkum dari materi Budi Raharjo dalam acara yang bertempat di Liberica Coffe, Downtown walk Summarecon Mall Bekasi tersebut.
1. Atur pemasukan dan pengeluaran
Disini pak Budi tidak mengharuskan kita menambah pemasukan yang tidak bisa kita dapatkan sampai menghalalkan segala cara, tapi beliau lebih menekankan soal cara mengatur pengeluaran kita. Selalu ingat kalau Allah akan memberikan semua yang kita butuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup bukan untuk gaya hidup kita.
Entah disadari atau tidak kita memang seringkali terbuai untuk memenuhi gaya hidup yang tidak ada habisnya. Nah mulai sekarang coba bedakan antara Kebutuhan, Kepentingan, dan keinginan. Jika sudah bisa memilahnya maka insya Allah akan ada sedikit ‘lebih’ untuk tabungan pendidikan anak-anak.
2. Berinvestasi cerdas
Seperti yang sudah aku katakan diawal tadi, ada Inflasi yang harus kita waspadai. Cara yang paling efektif untuk menghadapi inflasi ini adalah berinvestasi cerdas pastinya. Ada banyak cara untuk kita berinvestasi, seperti menanam saham, membeli properti atau membeli emas.
Buatku yang berpenghasilan pas-pasan sepertinya menabung emas adalah cara berinvestasi yang paling memungkinkan aku lakukan. Namun dalam berinvestasi emas pun pak Budi kembali menekankan untuk tidak membeli emas dalam bentuk perhiasan karena nilainya yang cenderung turun. Beliau lebih menyarankan emas batangan sebagai cara berinvestasi cerdas. Nilai emas batangan memang cenderung naik mengikuti inflasi, maka kita tidak perlu lagi mengkhawatirkan masalah inflasi lagi.
3. Menabung Cerdas
Terdengar simpel namun agak sulit dilakukan. Butuh tekad yang kuat untuk dapat terus melanjutkannya hingga tujuan tercapai. Tak hanya itu saja, seringkali niat kita menabung untuk mewujudkan impian itu terhalang dengan sulitnya birokrasi di perbankan. Selain antriannya yang lumayan panjang dan menyita waktu itu, menabung di bank membutuhkan banyak dokumen serta seabreg persyaratan tertentu.
Oleh karena itu kita pun harus cerdas memilih tempat menabung, jangan sampai tujuan kita malah jadi terbebani. Nah dalam acara sharing session tersebut, aku pun dikenalkan dengan tabungan D-Save yang bisa kita akses dari smartphone melalui aplikasi D-Bank. D-Save ini tak lain adalah produk dari Bank Danamon yang sudah terkenal amat memanjakan para nasabahnya.
D-Save melalui aplikasi D-Bank dari Danamon sebagai solusi menabung cerdas
Berbeda dengan tabungan konvensional pada umumnya, Tabungan D-Save ini amat memudahkan kita sebagai calon nasabahnya, mulai dari proses pembukaan rekening, pengalokasian tabungan kita itu sendiri hingga kemudahan aksesnya.
Saat pembukaan rekening misalnya, kita tidak perlu lagi repot datang ke kantor cabang dan membawa se-abreg dokumen pendukungnya. Kita dapat membuka rekening D-Save hanya dengan mendownload aplikasi D-Bank Registration secara gratis di play store. Setelah menguduh aplikasinya kita bisa langsung mengikuti step by step dari petunjuk yang ada di D-Bank Registration, bahkan hingga kartu ATM nya pun akan dikirim langsung kerumah kita.
Serunya lagi tabungan D-Save ini memiliki dua jenis tabungan, yaitu tabungan utama D-Save dan D-Save PLUS. Tabungan Utama D-Save merupakan rekening utama yang dapat digunakan untuk bertransaksi, sedangkan Tabungan D-Save PLUS adalah rekening tambahan untuk rencana tertentu atau berbagai tujuan finansial.
Ilustrasi D-Save PLUS itu seperti cara menabung dengan menggunakan amplop-amplop khusus, misalnya ada amplop untuk tabungan pendidikan, ada amplop untuk tabungan merenovasi rumah dan lain sebagainya. Tabungan D-Save PLUS ini bersifat sebagai rekening simpanan saja, jadi hanya bisa digunakan saat penutupan rekening, dengan begitu insya Allah kita akan lebih tertib dan konsisten lagi menabung untuk mewujudkan impian.
doc.danamon |
Tak hanya itu saja, Tabungan D-Save ini juga memiliki berbagai keuntungan lain yang bisa kita nikmati, seperti berikut ini...:
1. Persyaratan pembukaan rekening yang mudah
2. Bebas biaya administrasi bulanan
3. Bebas biaya tarik tunail, cek saldo, dan transfer online antar bank melalui jaringan ATM Prima/Bersama/ALTO, masing-masing 10 kali dalam sebulan.
4. Bunga berjenjang yang lebih tinggi sesuai dengan saldo simpanan kita.
5. Proses pembukaan rekening yang mudah, kapan saja dan dimana saja tanpa harus datang ke kantor cabang Bank Danamon.
6. Memiliki fitur transaksi terkini melalui aplikasi D-Bank
7. Untuk tabungan utama D-Save tidak ada setoran awal dan juga tidak ada saldo ditahan, sementara untuk tabungan D-Save PLUS hanya memerlukan setoran awal Rp 100.000,- saja sebagai bentuk komitmen kita untuk pengelompokan jenis tabungan itu sendiri.
Dengan membuka tabungan D-Save ini, aku pun bisa langsung menyisihkan tabungan pendidikan ketiga anakku di D-Save PLUS yang aku alokasikan untuk kebutuhan tersebut. Insya Allah anak-anakku akan bisa meraih kehidupan yang lebih layak dibanding kami kedua orangtua nya. Dan aku pun bisa dengan lugas mengatakan kalau saatnya mewujudkan impian, saatnya dbank karena D-Bank membuat perbankan jadi lebih mudah, aman dan nyaman bagiku...
Nah buat kalian yang ingin tau lebih jauh lagi soal tabungan D-Save melalui aplikasi D-Bank dari Bank Danamon ini bisa langsung hubungi 1-500-090 ya...
Nah buat kalian yang ingin tau lebih jauh lagi soal tabungan D-Save melalui aplikasi D-Bank dari Bank Danamon ini bisa langsung hubungi 1-500-090 ya...
Berinvestasi memang harus dimulai dari sekarang mbak. Jgn sampai nyesal
BalasHapusSetuju sekali kak... karena jika kita menunda berinvestasi maka sama artinya kita juga menunda impian kita terwujud...
Hapusmenarik sekali ya mbak. Jadi buka rekening saja tinggal akses via aplikasi. tapi untung keamanannya bagaimana ya? Misalnya handphone hilang dan lain sebagainya?
BalasHapusjika handphone hilang baiknya sih segera lapor untuk proses pemblokiran kakak, kurang lebih sama dengan proses saat atm atau buku tabungan kita hilang saja kak...
HapusWah keren ya. Bisa daftar gak harus keluar rumah. Inovasi yang sangat bagus. Saya malah baru tahu.
BalasHapusInvestasi ini masalah sensitif karena berkaitan dengan kekayaan. Sementara saat ini masyarakat masih trauma dg banyaknya investasi bodong dll. Semoga ini jadi salah satu solusi
Nah makanya saat memilih investasi pun kita harus cerdas ya kak, jangan sampai malah terjebak investasi yang seperti itu...
HapusNabung solusi yg paling mudah. Utk berinvestasi bukan utk skarang dirasakannya tp nanti mau gk mau y harus dilakukan demi anak2 dn cash flow keluarga
BalasHapusmenabung itu jadi kewajiban untuk anak ya kak...
HapusAh pengen juga buka tabungan D-save dengan segala kemudahan nya yang memanjakan para nasabah, dengan begitu nasabah akan semakin termotivasi untuk menabung demi mewujudkan mimpinya
BalasHapussaya belum punya nih tabungan di Danamon, jadinya saya mupeng nih pengen buka tabungan Danamon juga, biar bisa mewujudkan mimpi tentang masa depan, aamiin.
BalasHapusAku belum punya rekening Danamon, inovasinya oke punya yaa jadi lebih praktis dan ga ribet.
BalasHapuswah ini mirip-mirip kayak aku mbak :D punya keinginan dapat menyekolahkan anak-anak setinggi mungkin.. semoga terwujud ya Mbak.. aku bantu doa juga
BalasHapusGa harus sekolah formal buat mencapai cita-cita. Tapi kalau mau lanjut sekolah, tak ada kata terlambat. Semangat!
BalasHapusSayangnya saya ga bisa buka akun melalui aplikasi D-Bank nya :(
BalasHapusPadahal banyak kemudahan bisa didapat kalau sukses buka rekening ya mba