Sedikit flashback mengenang masa lalu, tepatnya ketika aku masih berusia sepuluh tahun, aku pernah begitu mencintai serta menekuni dunia tari tradisional. Menurutku Indonesia memiliki kekayaan koreografer tari yang akan amat disayangkan jika tidak dilestarikan oleh generasi mudanya.
Sayangnya seiring dengan bertambahnya aktivitasku di sekolah, perlahan tapi pasti aku mulai meninggalkan ‘dunia tari’ tersebut. Namun kecintaanku terhadap dunia itu tidak pernah hilang sama sekali. Aku berharap kelak tari tradisional Indonesia dapat mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Sebenarnya ‘menggunakan’ tari tradisional untuk membuat Indonesia lebih ‘dikenal’ itu tak melulu harus melalui pagelaran tari saja, ada banyak cara yang bisa kita gunakan sebagai pemanfaatan dari kekayaan koreografer tari Indonesia tersebut, salah satunya adalah dengan Renang artistik misalnya.
Pernyataan ini aku dapatkan langsung dari Jennifer Gray sang atlit renang artistik yang menjadi perwakilan federasi renang internasional (FINA) dalam kegiatan coaching clinic bertajuk “FINA Artistic Swimming for coaches - Jakarta” di Gelora Bung Karno Akuatic Center beberapa waktu yang lalu. Kebetulan saat itu aku berkesempatan ikut menyaksikan coching clinic tersebut bersama teman-teman dari Viva.co.id, 1newstainment.
Jennifer Gray mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk dapat berkembang di cabang renang artistik ini. Selain karena kekayaan koreografer tari tradisionalnya, Indonesia pun memiliki ragam musik serta perempuan-perempuan cantik yang nantinya akan saling berpadu dalam harmonisasi kesatuan renang artistik itu sendiri.
Seperti yang kita ketahui bersama, renang artistik ini memang memadukan nilai artistik atau keindahan dari keluwesan gerakan tari didalam air. Sehingga ragam musik dan koreografer amat diperlukan dalam cabang renang yang satu ini. Saat ini tari balet memang masih mendominasi koreografer renang artistik, namun tak menutup kemungkinan kalau nantinya sentuhan lokal tari tradisional Indonesia pun bisa mendunia lewat renang artistik tersebut.
Tak hanya itu saja, saat ini Indonesia juga telah memiliki fasilitas yang cukup memadai demi berkembangnya cabang renang artistik itu sendiri, seperti di Gelora Bung Karno Akuatic Center ini misalnya. Disini telah tersedia kolam khusus untuk renang dengan ukuran 51,20 m x 25 m x 3 m, kolam polo air (50m x 25m x 3m), loncat indah (21m x 25m x 5m) maupun kolam untuk pemanasan berukuran 20m x 50m x 1,4-2m yang amat sayang jika tidak dipergunakan secara maksimal.
Selain kolam-kolam khusus tersebut, di kolam akuatik GBK ini juga tersedia berbagai fasilitas penunjang lain, salah satunya adalah 8000 kursi penonton yang berjajar apik di kolam berdesain semi terbuka tersebut.
Berangkat dari besarnya potensi Indonesia terhadap renang artistik ini, Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia atau yang biasa disingkat PB PRSI pun berusaha keras mencetak atlet-atlet renang artistik di Indonesia, salah satunya adalah dengan mengadakan pelatihan kepada 26 pelatih yang berasal dari berbagai daerah dalam coaching clinic bersama Jennifer Gray tersebut.
Dalam coaching clinic yang berlangsung pada tanggal 14-18 Juli 2018 ini, para peserta akan mendapatkan teori sebagai pelatih didalam kelas pada pagi hari dan pelatihan langsung di kolam pada sore harinya. Memang terkesan agak padat namun hal ini dilakukan semata-mata agar pelatihan singkat tersebut dapat lebih maksimal.
Secara garis besar, pelatihan yang diberikan oleh Jennifer Gray adalah seputar teknik dasar renang artistik itu sendiri, seperti Body Alligment atau ‘garis body’ yang benar ketika berada didalam air, teknik pernapasan dasar, serta teknik gerakan berputar didalam air yang acapkali diperlihatkan dalam renang artistik.
Dengan berbagai metode pelatihan tersebut, diharapkan nantinya mereka dapat melatih benih-benih atlet renang artistik dengan baik di daerah masing-masing dan tentunya dapat meningkatkan kualitas serta kuantitas atlet renang artistik dalam skala nasional.
Kesulitan saat mengundang Jennifer Gray sang pemegang gelar MBE atau Member of the most Excellent Order of the British Empire ditengah kesibukannya sebagai instruktur serta wasit internasional untuk melakukan coaching clinic ini, membuat para peserta nya semakin bersemangat mengikuti pelatihan demi pelatihan yang diberikan oleh Jennifer.
Kedatangan Jennifer Gray ke Indonesia ini pun juga dimanfaatkan oleh para atlet nasional kita yang akan segera berlaga di ajang Asian Games 2018 nanti. Sebagai warga negara Indonesia aku pun siap ikut Dukung Bersama Asian Games pastinya. Semoga atlet renang artistik Indonesia dapat berjaya di ajang bergengsi tersebut.
Jennifer Gray bersama para peserta Coaching clinic |
Lewat ajang Asian Games 2018 ini, Persatuan Renang Seluruh Indonesia atau PRSI berharap dapat lebih memperkenalkan renang artistik ini kepada masyarakat luas di Indonesia. Karena Renang itu tak melulu polo air atau renang jarak jauh saja, tapi juga ada renang artistik yang bisa kita kembangkan lebih jauh di tanah air ini.
Semoga kontingen atlet indonesia bisa membawa harum nama negara kita dengan memberikan sumbangsih yang maksimal. Amin.
BalasHapusSaya baru tahu renang dan "turunannya" nih, hehehe
Kalau lihat renang kyk gini kagum ya kok mereka bisa nari gitu.. sukses terus deh utk atlet cab renang artistik ini
BalasHapussaya gak pandai berenang, tapi suka lihat pertandingan renang apalagi renang artistik
BalasHapuskayaknya aku bakalan suka nih liat renang artistik hihi.. susah kali itu nyamain gerakan kaki dengan posisi kita ga bisa liat karena underwater ! :D
BalasHapusUsia berapa anak bisa diajari renang ini. Belajarnya pasti di sekolah khusus ya
BalasHapusBelum pernah saya liat langsung renang artistik seperti ini, kayaknya keren yah kl bisa liat langsung.
BalasHapusDari zaman kecil dan pas ada ajang olahraga kayak Asian Games disetel di tv, saya paling suka liat senang artistik. Suka sama gerakannya yang biki saya amazing, menari tapi di air.
BalasHapuskeren..pengen suatu saat lihat pertandingan renang artistik
BalasHapusWah fasilitasnya lengkap, Indonesia berarti bener2 siap nih jd tuan rumah.
BalasHapusSenam artistik ini aku sering liat di tipi mbak, tapi baru tau kalau Indonesia ternyata punya timnya jg hehe. Moga menang tim Indonesia :D