Beberapa waktu yang lalu, aku pernah menuliskan tentang kegalauan seorang sahabatku ketika harus menghadapi perubahan demi perubahan saat kehamilannya. Alhamdulillah sekarang ia telah melahirkan seorang bayi perempuan yang cantik. Namun ternyata perjuangannya tak sampai disitu saja, selepas melahirkan ia kembali ditantang untuk berkelana di belantara liar bernama masa menyusui. Aku sendiri paham betul akan kondisi nya karena saat ini pun aku masih berada dalam masa menyusui yang cukup berat tersebut.
Jujur, masa menyusui ini terasa lebih berat dibanding masa kehamilan bagiku. Selalu ada saja tantangan-tantangan yang harus aku lalui dalam masa ini. Meski begitu tujuan dari menyusui ini sendiri tetaplah satu, memberikan asupan nutrisi terbaik bagi sang buah hati tercinta.
Mengenal tantangan-tantangan pada masa menyusui
Secara garis besar sih tantangan para ibu menyusui sepertiku ini adalah tata kelola kebahagiaan serta ketenangan batin. Yup Ibu menyusui tuh WAJIB bahagia di segala situasi karena memang telah terbukti kebahagiaan dari sang ibu menyusui berperan penting dalam produksi ASI yang akan diberikan pada sang buah hati. Rasa bahagia tersebut akan merangsang hormon oksitosin yang nantinya berguna sebagai booster ASI itu sendiri.
Tak hanya itu saja, tanpa disadari ada begitu banyak penyakit psikologis yang mungkin saja bisa diderita oleh para ibu menyusui tanpa tata kelola kebahagiaan yang baik. Sebut saja baby blues sindrome misalnya. Perubahan psikologis yang drastis pada seorang ibu selepas melahirkan ini didiagnosa sebagai penyebab utamanya. Namun sebenarnya cara terbaik agar terhindar dari sindrome ini bukanlah suatu hal yang sulit, hanya dengan memberi kebahagiaan pada sang ibu menyusui tersebut saja sudah cukup.
O iya dalam tulisanku sebelumnya aku juga sempat membahas seputar sebuah siklus berkaitan dengan tantangan para ibu menyusui yang kusebut siklus kebahagiaan. Siklus kebahagiaan ini merupakan nama yang aku berikan untuk menggambarkan perputaran kebahagiaan dalam sebuah keluarga dengan ibu menyusui didalamnya. Siklus ini memang seolah menularkan kebahagiaan satu sama lain.
Sebagai gambaran tentang siklus kebahagiaan ini, jika aku sebagai ibu bisa bahagia maka aku akan menularkan kebahagiaan itu pada Nada, anak ketigaku, melalui Asi yang melimpah, dan dengan begitu Nada pun akan memberikan kebahagiaan pada seluruh anggota keluarga lewat tawa dan canda. Selanjutnya siklus tersebut pun akan kembali padaku selaku ibu menyusui karena jika keluarga bahagia aku pun akan otomatis berbahagia, begitu seterusnya. Inilah yang aku sebut sebagai siklus kebahagiaan.
Titik awal dari siklus kebahagiaan ini bermula dari aku sendiri sebagai ibu menyusui, jadi tak salah bukan kalau kebahagiaan seluruh keluarga itu akan bergantung pada kebahagiaanku. Namun sayangnya harus aku akui kalau kata ‘bahagia’ ini agak sulit aku raih. Coba bayangkan apakah kita bisa mudah mendapat kebahagiaan jika tetap harus berperan sebagai ibu yang memiliki kewajiban mengurus rumah dan berbagai hal lainnya...? ini jelas akan sulit...
Alih-alih memikirkan kebahagiaan diri sendiri, yang ada para ibu menyusui sepertiku ini justru tenggelam dalam sibuknya aktivitas rumah tangga. Maka tak heran jika ada begitu banyak kasus baby blues sindrome yang diderita para ibu menyusui selepas melahirkan.
Kebahagianku sebagai ibu menyusui di Lazada 11.11
Nah berkaitan dengan hal ini, aku tentu amat tidak ingin gagal menaklukan masa menyusui tersebut hanya karena tidak bisa bahagia. Oleh karena itu aku pun mulai memutar otak untuk dapat sedikit mengalihkan semua rutinitas yang menghambat kebahagiaanku. Salah satunya dengan cara ikut serta dalam kehura-huraan Lazada 11.11 yang sebentar lagi akan menghebohkan dunia belanja online. Cara ini aku anggap cukup efektif memberi kebahagiaan padaku, karena biar bagaimanapun aku kan tetap wanita yang juga memiliki hobi belanja seperti wanita lain pada umumnya.
O iya awalnya 11.11 ini tuh dikenal sebagai hari perayaan kaum single atau single days di Cina, namun seiring berjalannya waktu single days ini pun berevolusi menjadi hari penting untuk membahagiakan diri sendiri. Ya kan kebahagiaan itu tidak terbatas pada para kaum single saja bukan, para ibu menyusui sepertiku ini justru lebih membutuhkan kebahagiaan itu dibanding mereka yang masih berstatus single.
Salah satu cara membahagiakan diri sendiri yang amat terkenal adalah dengan berbelanja online sehingga pada akhirnya membuat tanggal 11.11 malah identik dengan Hari belaja terbesar di dunia baik secara offline maupun online. Nah e-commerce favoritku, Lazada, selaku destinasi belanja dan berjualan online nomor satu di Asia Tenggara juga tidak mau ketinggalan dalam mendukung perayaan 11.11 ini. Akan ada banyak sekali diskon besar-besaran yang ditawarkan selama 24 jam penuh di Lazada yang membuatku semakin tidak sabar merasakan kebahagiaan mendapat barang impianku.
Wishlist-ku di Lazada 11.11
Bicara soal barang impian, barang impianku sih tidak jauh jauh dari statusku sebagai ibu menyusui, saat ini aku sedang mengidam-idamkan peralatan penunjang untuk meyusui seperti breastpump, botol ASI dengan desain lucu, dan cooler bag, karena hingga saat ini peralatan menyusuiku memang tidak selengkap ibu-ibu lain.
Selama ini tuh aku cukup dibuat stres tiap kali harus meninggalkan Nada untuk menunaikan kewajibanku sebagai blogger, mau tidak mau aku harus mengatasi semua keterbatasan itu tanpa mengeluh, jadi aku jelas tidak akan melewatkan moment 11.11 ini untuk berbelanja peralatan menyusui tersebut.
Sebagai contoh saja, jika aku bisa mendapatkan breastpump yang berkualitas dengan harga terjangkau pasti aku akan lebih berbahagia. Aktivitas menyusui pun insya Allah akan lebih lancar pastinya.
wah happy breastfeeding. moga dapat apa yg diharapkan ya
BalasHapus