Kalau ditanya bagaimana pendapatku soal krisis moneter yang terjadi di Indonesia pada tahun 1998 lalu, mungkin aku tidak bisa menjawabnya secara pasti. Karena saat peristiwa besar itu terjadi, aku masih teramat kecil untuk bisa memahami semuanya, yang ku tau hanya tangisan kedua orang tuaku saat bercerita barang dagangannya hampir dijarah oleh para pengunjuk rasa yang marah.
Selang beberapa tahun kemudian, saat aku sudah mulai bisa memahami perihal apa yang terjadi kala itu pun, aku tetap tidak bisa menemukan jawaban yang pasti karena semua hanya berupa spekulasi semata. Namun meski begitu tetap ada rasa takut akan terulangnya kembali peristiwa semacam itu. Tiap kali melalui pergantian tahun, aku selalu berharap Ekonomi Indonesia dapat mengalami kemajuan dan perkembangan ke arah yang lebih baik.
Seperti sekarang misalnya, saat tahun 2018 akan segera usai, ada sedikit harapan terselip perihal outlook perekonomian kita di 2019 nanti. Harapan ini pulalah yang menjadi pembahasan utama dalam Diskusi panel di kementrian Koperasi dan UKM Republik Indonesia pada 7 November 2018 lalu. Acara yang bertajuk “Proyeksi perekonomian 2019, peluang dan tantangan bagi KUKM” ini pun ikut mengundang awak media dan para blogger sebagai peserta diskusinya.
Aku sendiri begitu tertarik saat memasuki sesi dengan headline “Review perkembangan ekonomi Indonesia dan outlook 2019”. Jadi sebelum kita membahas ke peluang dan tantangan bagi KUKM di tahun 2019 nanti, para peserta diskusi ini diajak untuk memahami dulu refleksi soal perkembangan ekonomi kita di tahun 2018, yah semacam evaluasi gitu deh kira-kira, sebelum akhirnya membahas soal prediksi pertumbuhan ekonomi di 2019 nanti.
Dalam sesi tersebut digambarkan kalau kedepannya pertumbuhan ekonomi global akan lebih rendah dari perkiraan awal. Hal ini disebabkan karena meski ekonomi Amerika Serikat dperkirakan akan tetap kuat, namun pertumbuhan ekonomi negara-negara emerging market dan Eropa diperkirakan lebih rendah dari perkiraan awal, jadi secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi global akan lebih rendah.
Lalu apa hubungannya pertumbuhan ekonomi global dengan perekonomian di Indonesia...? pastinya akan ada hubungannya dong... di awal tadi aku sedikit menceritakan peristiwa di tahun 1998 lalu bukan...? nah sepengetahuan ku sebagai orang awam, peristiwa itu terjadi karena melonjaknya nilai dollar terhadap rupiah sebagai mata uang kita. Dan jika kita melihat pertumbuhan ekonomi amerika Serikat yang saat ini sedang berada dalam posisi kuat, mau tidak mau pasti akan terselip kekhawatiran akan terulangnya kembali krisis moneter seperti tahun 1998 lalu.
Secara sekilas memang terlihat akan ada tantangan dalam perjalanan ekonomi kitadi tahun 2019 ya, namun tenang saja insya Allah meski dollar akan tetap kuat tapi daya tahan perekonomian Indonesia pun tidak akan terlalu mendapat pengaruh besar. Aku katakan demikian karena tanpa disadari masayarkat Indonesia memang sudah terlatih dengan kenaikan mata uang Amerika Serikat tersebut.
Yup, Terlatih. Sebenarnya pada perjalanan ekonomi Indonesia dari tahun 1998 sampe saat ini tuh banyak melalui krisis-krisis moneter mini yang justru membuat ketahanan perekonomian kita pun menjadi lebih kuat lagi. Sebagai contoh misalnya, nilai tukar dollar pada saat terjadi krisis moneter tahun 1998 masih lebih kecil dibanding nilai tukar dollar saat ini. Namun bisa dilihat kondisi kita sekarang tidak terlalu berpengaruh bukan...?
Diakhir sesi diskusi panel tersebut pun disimpulkan bahwa meski dibayangi oleh risiko eksternal akibat ketidakpastian ekonomi global yang masih tinggi, prospek perekonomian 2018-2019 masih akan cukup kuat. Apalagi jika kesadaran masyarakat kita untuk berkoperasi bisa lebih kuat maka insya Allah perekonomian pun akan tetap stabil.
Inilah yang kemudian menjadi tantangan tersendiri bagi Kementrian Koperasi dan UKM. Kemenkop ini dituntut untuk dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk bergabung bersama koperasi yang sudah ada alih alih membuat koperasi baru. Dengan begitu insya Allah tantangan-tantangan tadi akan lebih mudah kita lalui bersama. Jadi, yuk mari kita optimis menghadapi perkembangan ekonomi indonesia di tahun 2019 nanti.
0 comments:
Posting Komentar