Beberapa waktu yang lalu, ada sebuah tagar yang sempat menjadi trending
topik di ranah twitter. Tagar yang berbunyi #THRBelumTerlihat itu seolah terkesan kurang mensyukuri apa yang
telah menjadi hak mereka. Aku katakan demikian karena meski tanda-tanda THR
tersebut akan keluar memang belum terlihat, tapi paling tidak sudah ada satu
kepastian bagi mereka akan menerima THR itu, jadi sebenarnya hanya tinggal
masalah waktu saja.
Seolah bertolak belakang dengan mereka, aku dan para pekerja lepas lainnya
bahkan sampai tidak bisa mempertanyakan kapan THR kami akan keluar karena
memang tidak ada THR dalam arti sebenarnya yang akan kami terima. Mungkin bagi
kalian yang membaca tulisan ini akan langsung beranggapan kalau tulisan ini
mengandung unsur nyinyirisme belaka, tapi sebenarnya disini aku hanya ingin
mengajak kita semua untuk sama-sama bersyukur atas apa yang telah diberikan
pada kita, baik itu yang memiliki THR maupun yang tidak memiliki THR sepertiku.
Bagi yang tidak memiliki THR tidak perlu berkecil hati ya, karena aku
percaya meski kita tidak memiliki THR itu namun rejeki serta berkah Ramadan
akan lebih dari cukup untuk merayakan hari kemenangan nanti. Percayalah, Allah
SWT telah mengatur rejeki untuk kita semua sesuai dengan posinya masing-masing.
Alih-alih mempertanyakan kapan THR tersebut akan keluar atau berkecil hati
karena tidak mendapatkan THR, bukankah akan lebih baik jika kita mulai
menghitung-hitung apa saja yang akan kita keluarkan menjelang hari raya idul
fitri nanti. Hal ini terbilang penting,
mengingat tradisi masyarakat Indonesia yang agak boros tiap kali hari raya
tiba, jangan sampai pengeluaran kita bocor sana sini di tempat yang sebenarnya
tidak perlu.
Nah, berkaitan dengan hal ini, ada beberapa urutan pengeluaran yang wajib
kalian keluarkan menjelang hari raya nanti, diantaranya adalah sebagai berikut,
1.
Zakat
Saat hari raya Idul Fitri tiba tentu kita semua tidak asing lagi dengan
zakat fitrah yang memang wajib dikeluarkan. Besaran dari zakat fitrah ini
sendiri dihitung berdasarkan jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan
kita.
Selain zakat fitrah, jangan lupa juga untuk mengeluarkan zakat maal atau
zakat harta yang harus dihitung setiap tahunnya. Ada batasan harta maksimal
bagi seseorang hingga akhirnya diwajibkan untuk mengeluarkan zakat maal
tersebut. Jadi kurang lebih ilustrasinya adalah seperti ini, kita menghitung
jumlah harta yang dimiliki, jika harta tersebut ternyata telah mencapai syarat
wajib zakat maal maka langkah selanjutnya tinggal menghitung besaran dari zakat
yang harus dikeluarkan tersebut.
Memang terkesan sedikit ribet, njelimet serta butuh pengetahuan khusus,
tapi tidak bisa langsung dijadikan alasan untuk kita tidak mengeluarkan zakat,
karena zakat ini tidak hanya akan bermanfaat bagi masyarakat tapi juga bagi
kita sendiri sebagai pemberi zakat. Tidak percaya, coba saja rasakan deh,
setiap kali kita berzakat pasti akan ada ketenangan batin yang akan terasa.
O iya bagi yang tidak mau ribet dalam urusan hitung-menghitung zakat fitrah
sertazakat maal ini, bisa langsung mencoba kalkulator zakat yang disediakan
oleh Dompet Dhuafa saja. Dompet Dhuafa sebagai lembaga filantropi Islam yang
berasal dari dana zakat, infak, sedekah, wakaf dan dana halal lainnya tersebut
siap membantu kita untuk menghitung zakat, konsultasi zakat, serta mengelola
dan menyalurkan zakat secara profesional.
Kabar baiknya adalah, berzakat di Dompet Dhuafa benar-benar mudah, kita
bisa memanfaatkan kanal donasi dompet dhuafa di donasi.dompetdhuafa.org/zakat
dan ada edukasi zakat super lengkap juga di zakat.or.id
2.
Pengeluaran
pokok rutin
Sebelum sedikit ber-hura-hura ria saat belanja keperluan hari raya,
sebaiknya kita menuntaskan kewajiban pokok rutin bulanan terlebih dahulu,
seperti sewa rumah/angsuran rumah, biaya listrik, biaya telpon rumah, biaya
akses internet, dan biaya-biaya lainnya. Rinci dan bayar semua hal itu dengan
seksama, jangan sampai ada yang tertinggal ya...
3.
Dana mudik
Bagi yang berencana untuk mudik tentu sudah terbiasa dengan dana yang satu
ini, namun yang harus diperhatikan adalah dana mudik disini tidak hanya seputar
biaya transportasi menuju kampung halaman saja, ingat juga untuk mempersiapkan
dana selama di kampung halaman. Barangkali saja kita juga berencana untuk
liburan tipis-tipis di kampung halaman gitu...
4.
Belanja
kebutuhan hari raya
Nah opsi terakhir adalah belanja kebutuhan hari raya. Bukan suatu hal yang
wajib dilakukan hanya saja jika ada sedikit dana lebih setelah mempersiapkan
ketiga hal diatas ya tidak ada salahnya kok kita berbelanja untuk kebutuhan
hari raya nanti sebagai bentuk rasa syukur serta rasa suka cita kita menyambut
hari raya tersebut. Tapi jangan sampai kalap ya...
Jika urutan pengelolaan THR tersebut sudah benar sesuai porsinya, insya
Allah kita akan terhindar dari kebocoran pengeluaran yang biasa terjadi itu
deh. Jadi bagaimana teman, sudah mulai sibuk berhitung ria kah...? atau malah
masih tetep sibuk memikirkan kapan itu THR akan cair...?
0 comments:
Posting Komentar