Memiliki tubuh mungil sepertiku ini tuh seringkali jadi dilema tersendiri, terutama saat perut sedikit terlihat buncit akibat waktu BAB yang kurang teratur. Tidak seperti mereka yang memiliki tubuh besar, saat perut membuncit akan amat jelas terlihat bagi kami yang bertubuh mungil, kurang lebih terlihat seperti terkena penyakit cacingan atau kurang gizi padahal kenyataannya hanya karena belum dikeluarin saja.
Oleh karena itu, aku benar-benar concern terhadap rutinitas pembuangan ini
agar tidak sampai buncit. Namun yang namanya kenyataan kadang tak selalu
berjalan sesuai dengan keinginan kita, ada saja hal-hal yang akhirnya membuat
kita agak sedikit kecewa dengan kenyataan (*tsaaaah). Seperti soal masalah
buang membuang kotoran ini misalnya, harapanku untuk selalu rutin BAB terpaksa
harus terkendala dengan berbagai hal atau masa-masa tertentu, diantaranya
adalah saat sedang hamil atau saat sedang berpuasa.
Saat hamil, perubahan hormonal yang terjadi dalam tubuh kita memang
seringkali membuat aktivitas BAB ini jadi sedikit terhambat, terlebih pada saat
hamil besar. Motivasiku untuk dapat rutin BAB saat hamil ini bukan lagi soal
menjaga agar perut tidak membuncit tapi lebih kepada kenyamanannya saja,
bayangkan jika perut yang sudah penuh terisi dengan janin itu harus ditambah
lagi dengan kotoran, tentu akan amat sangat tidak nyaman dalam keseharian
bukan...?!
Berbeda dengan saat hamil, gaya hidup saat sedang berpuasa seringkali
membuat kita sedikit lalai terhadap urusan rutinitas BAB ini. Tengok saja
jajaran takjil yang bisa dibilang kurang menyehatkan tapi amat menggoda selera
itu, hampir bisa dipastikan selama 30 hari berpuasa kita akan rutin
mengkonsumsi takjil-takjil tersebut. Kalau sudah begitu dampak terbesarnya pun
jai mudah ditebak, apalagi kalau bukan
waktu BAB yang jadi tidak teratur.
Alhamdulillah-nya kegalauan ku akan hal ini terjawab dalam acara Blogger
Gathering yang diadakan oleh Fimelahood dan Dulcolax beberapa waktu yang lalu. Blogger
gathering bertajuk Puasa lancar perut nyaman ini memang sengaja dihelat sebelum
memasuki bulan suci ramadan agar kita dapat lebih mempersiapkan diri menyambut
bulan penuh berkah itu.
Ada beberapa tips menjaga perut tetap nyaman saat berpuasa yang berhasil
aku rangkum dari pemaparan para narasumber di acara tersebut, berikut
diantaranya,
1.
Perbanyak
minum air putih
Standar minum air putih 2 liter dalam sehari sebenarnya tidak bisa
dijadikan patokan begitu saja, harus disesuaikan dengan kebutuhan harian air
minum masing-masing orang karena berkaitan dengan aktivitas fisik yang
dilakukan. Nah saat berpuasa kita tetap harus menjaga kecukupan hidrasi ini
dengan cara memenuhinya saat sahur dan berbuka agar tidak terserang sembelit
yang membuat BAB jadi kurang teratur
2.
Perbanyak
konsumsi serat,
Godaan takjil nan menggiurkan di bulan ramadan itu boleh saja kita ikuti tapi
kita tetap wajib memperhatikan banyaknya asupan konsumsi serat dalam menu
harian selama bulan suci ini. Serat-serat itu bisa kita dapatkan dari
mengkonsumsi buah dan sayur secara rutin.
3.
Tetap
lakukan aktivitas fisik
Berpuasa bukan alasan tepat untuk kita menjadi malas melakukan aktivitas
fisik, karena aktivitas fisik ini amat berperan dalam metabolisme tubuh,
termasuk dalam urusan rutinitas BAB ini pastinya.
4.
Hindari
stress
Stress ini tuh bisa dikatakan sebagai sumber berbagai penyakit, jai
menghindari stress amat disarankan oleh pihak kedokteran demi mendapatkan tubuh
yang sehat. Bahkan untuk urusan rutinitas BAB ini pun masih berkaitan erat
dengan tingkat stress yang dialami oleh seseorang
5.
Konsumsi
obat pencahar
Langkah terakhir ini bisa kita ambil jika keempat tips di atas masih belum
mampu mengatasi ketidakteraturan waktu BAB kita. Menurut dr Riana Nirmala Wijaya selaku Sanofi
Medical Expert yang didaulat sebagai narasumber, waktu BAB yang baik itu adalah
setiap tiga hari sekali dan tanpa harus mengejan. Oleh karena itu jika BAB
sudah melewati batas waktu tersebut, apalagi sampai disertai dengan
gejala-gejala tertentu seperti perlu usaha lebih untuk mengeluarkannya atau
berdarah, maka kita disarankan untuk segera minum obat pencahar.
Bicara soal obat pencahar yang telah menjadi top of mind di masyarakat, Ibu Debi Widianti selaku senior Brand Manager
Dulcolax, dengan percaya diri menganjurkan Dulcolax yang memang sudah
terpercaya mengatasi BAB sejak lama. Alasannya adalah karena Dulcolax memang
telah teruji efektivitas dan keamanannya serta telah terdaftar di BPOM sehingga
masyarakat tidak perlu khawatir lagi.
Menariknya, tidak seperti brand obat pencahar lainnya, Dulcolax memiliki
banyak varian yang bisa kita pilih sesuai kebutuhan masing-masing, diantaranya
adalah, Dulcolax Bisacodyl berbentuk tablet yang memiliki efek sekitar 12 jam
setelah diminum, Dulcolax Bisacodyl supositoria yang berbentuk kapsul dan
dimasukkan kedalam anus serta memiliki efek kerja 30 menit, dan terakhir ada
Dulcolax Bisacodyl lactulosa yang
berbentuk sirup sehingga bisa digunakan oleh semua anggota keluarga.
For your information, Dulcolax ini juga telah menjadi andalan keluarga
dokter cantik sekaligus selebriti, Nycta Gina. Insya Allah aku akan mulai
menyetok persediaan Dulcolax di kotak P3K di rumahku agar bisa puasa lancar
perut nyaman, kalian bagaimana teman...? Jangan biarin numpuk ya, atasi susah BAB pake Dulcolax aja ya...
Memang kalau sedang BAB tidak lancar , sengsara .
BalasHapusAlhamdulillah Mpo suka makan buah dan sayuran . Walaupun sedang puasa. Sayur wajib ada saat sahur.