Jujur, aku sempat bingung dengan apa yang ada
dalam pikiran para koboy kampus yang seolah hanya membuang-buang waktu dan uang
saja tanpa memikirkan masa depannya. Koboy kampus ini bisa dikatakan sebagai
istilah yang sering disematkan pada para mahasiswa yang tak kunjung
menyelesaikan kuliahnya karena berbagai macam alasan. Ada banyak sekali
mahasiswa seperti ini di kampus-kampus ternama, bahkan orang sekelas ayah Pidi
Baiq, sang penulis novel best seller Dilan, pun pernah menyandang gelar Koboy
Kampus itu.
Pandangan negatif terhadap mereka yang
menyandang gelar tersebut jelas tak bisa dihindarkan, namun keberhasilan ayah
Pidi Baiq saat ini seperti membuktikan pada dunia bahwa seorang koboy kampus
pun bisa meraih kesuksesan yang diinginkan. Dari situlah ayah Pidi pun
berinisiatif untuk membagikan kekonyolan masa mudanya saat menjadi koboy kampus
di Institut teknologi Bandung tempatnya berkuliah dalam film berjudul Koboy
Kampus yang akan tayang serentak di bioskop pada tanggal 25 Juli 2019 nanti.
Kurang lebih sama dengan sosok ayah Pidi saat
ini yang humble dan berselera humor tinggi, ternyata masa mudanya pun tak
jauh-jauh dari kedua sifat tersebut. Dalam film bergenre drama musical ini, Pidi yang diperankan oleh Jason Ranti,
mengajak teman-teman se-genk nya di jurusan seni rupa ITB untuk membuat sebuah Negara
sendiri bernama Negara Kesatuan Republik The Panasdalam.
Alasan dibuatnya Negara baru ini tak lain
adalah karena Pidi merasa tidak puas dengan teman-temannya sesama mahasiswa
yang berdemo menentang pemerintah Indonesia kala itu. Menurutnya, daripada
harus lelah berdemo tapi tidak mendapat apa yang diinginkan ya lebih baik buat
saja negara sendiri. Terdengar agak bernuansa politik ya, namun tenang aja di
film ini kita tidak akan melihat urusan-urusan politik yang njelimet itu,
karena sepanjang penayangan film ini kita akan dimanjakan dengan kekonyolan
demi kekonyolan para warga Negara The Panasdalam tersebut.
O iya meski dikatakan sebagai Negara baru, Negara
kesatuan republic the panasdalam ini hanya memiliki luas sebesar ruang seni
rupa di ITB saja, lucunya mereka bahkan menyediakan tempat untuk (ceritanya)
kedutaan besar Inggris yang dipimpin oleh salah satu teman bule mereka. Ada ada
saja memang kekonyolan warga Negara binaan ayah Pidi ini..
O iya, buat kalian yang pada tahun 1998 sedang
menyandang status sebagai mahasiswa, kalian bisa sekaligus bernostalgia dengan
film ini loh, karena memang setting waktu nya berada di era tersebut. Tapi
tenang aja, buat yang pada saat itu tidak menjadi mahasiswa pun tetap bisa
menikmati alur ceritanya kok, contohnya saja aku yang pada tahun 1998 itu masih
duduk di bangku sekolah dasar, harus diakui sih ada beberapa part yang tidak
kumengerti, tapi sama sekali tidak menggangu alur ceritanya.
For your information, film ini diproduksi oleh
69 Production dan MNC Pictures dengan dibintangi actor-aktor ternama yang
pastinya sudah tidak diragukan lagi kualitasnya, seperti Jason Ranti ( Pidi
Baiq ), Ricky Harun ( Ninuk ), Bisma Kharisma ( Deni ), David John ( Erwin ),
Miqdad Auddasy ( Dikdik ), dan masih banyak lagi actor lainnya.
Aku sendiri sudah menonton film Koboy kampus
pada saat berlangsungnya Press Screening nya beberapa waktu yang lalu, dan aku
memberi rating 7/10 untuk film ini. So, buat kalian yang memang ingin tau kisah
masa muda dari ayah Pidi Baiq, kalian wajib nonton film Koboy Kampus ini pada
tanggal 25 Juli 2019 nanti ya…
0 comments:
Posting Komentar