Dalam beberapa tulisan sebelumnya, beberapa
kali aku seolah menyalahkan situasi kurang mengenakkan yang aku rasakan di
dunia blogger karena telah menjadi sebab mandeg-nya
kreativitasku dalam membuat konten tulisan untuk blog ini. Aku sadar ini salah,
tidak berkembangnya kreativitasku tersebut jelas tidak bisa hanya disebabkan
oleh satu faktor saja, pasti ada faktor-faktor lain yang juga mendukung hal
ini, entah itu berupa rasa jenuh atau mungkin hal yang lebih ilmiah seperti
kurang berolah raga misalnya.
Dari situ, aku pun mulai mencari tau lebih
jauh, kira-kira apa saja hal yang bisa aku lakukan agar semua kembali normal
seperti biasa. Alhamdulillah, bak gayung bersambut, Dia seolah mendengar
keluhanku akan hal ini dan memberi saran terbaikNya melalui kaka-kaka dari BPTJ
yang sedang menggaungkan campaign Jalan Hijau di beberapa kota besar.
For your information, Campaign Jalan Hijau ini
merupakan campaign yang digagas oleh BPTJ dengan tujuan untuk mengajak masyarakat
agar kembali beralih menggunakan angkutan umum massal dan berjalan kaki.
Kasarnya, BPTJ ingin mendorong masyarakat untuk tidak manja dan bergantung pada
kendaraan pribadi.
Dengan adanya transportasi massal yang telah
terintegrasi satu sama lain di Jabodetabek seharusnya sudah lebih dari cukup
untuk masyarakat mulai beralih menggunakan angkutan umum massal tersebut. Sementara
itu mengenai jarak lokasi angkutan massal yang menurut beberapa orang itu
sedikit jauh, sebenernya juga bisa dijadikan momen untuk berjalan kaki lebih
lama, dengan begitu kita pun bisa merasakan berjuta manfaat dari berjalan kaki
tersebut, salah satu contohnya untuk meningkatkan kreativitas saat sedang
mandeg berkarya seperti yang sedang kualami ini.
Yup, sebenarnya solusi mudah untuk masalah
ke-mandeg-an kreativitasku dengan berbagai faktornya itu bisa diatasi hanya dengan
berjalan kaki saja. Dalam sebuah papan campaign yang dibawa oleh seorang kaka
BPTJ saat campaign Jalan Hijau di Bekasi beberapa waktu yang lalu itu, ada
tulisan yang mengatakan kalau berjalan kaki terbukti dapat meningkatkan
kreativitas seseorang hingga 60 %. Harus
kuakui, berjalan kaki memang bisa membantu ku untuk menemukan ide-ide tulisan
yang mungkin saja banyak terhampar di jalan-jalan yang aku lewati saat. Sebenarnya
ini adalah cara termudah yang entah kenapa sering aku lupakan begitu saja, dan Alhamdulillah
telah kembali diingatkan oleh kaka kaka dari BPTJ tersebut.
Menariknya lagi, berdasarkan penelitian Harvard
Medical School yang melibatkan 459.883 orang responden, ditemukan bahwa
berjalan kaki dapat mengurangi resiko kardiovaskular (jantung dan pembuluh
darah) hingga 31 %. Logikanya adalah jika tubuh kita yang diwakili oleh Jantung
dan pembuluh darah tersebut sehat walafiat maka kita pun akan lebih mudah untuk
berkreasi sesuai dengan yang kita inginkan dalam hidup ini.
Mirisnya, saat ini masyarakat kita, termasuk
aku (hiks), cenderung kurang berjalan kaki.
Rata-rata hanya 3000 langkah saja per hari, padahal angka yang
disarankan adalah minimal 6000 langkah per hari atau idealnya adalah 10.000 langkah
per hari. Alasannya ya karena saat ini
semua memang telah dipermudah oleh kemajuan teknologi. Jarak yang seharusnya
bisa ditempuh dengan berjalan kaki, malah kebanyakan jadi mengandalkan Ojek
online atau kendaraan pribadi. Mungkin inilah yang menjadi latar belakang dari
Campaign jalan Hijau yang digagas oleh BPTJ ini.
By the way, aku suka loh dengan cara
penyampaian yang diberikan oleh BPTJ dalam campaign Jalan Hijau. Mereka tidak
hanya berkoar-koar mengajak masyarakat untuk berjalan kaki saja tapi juga
memberikan beberapa souvenir cantik serta melakukan survey langsung pada para
pejalan kaki yang ditemui.
Souvenir tersebut merupakan bentuk apresiasi
dari BPTJ untuk masyarakat yang telah menggunakan transportasi umum massal dan
berjalan kaki. Souvenirnya sendiri cukup beragam, mulai dari pin, kipas tangan,
masker hingga tumbler cantik. Dan kerennya, di setiap souvenir tersebut juga
terselip pesan untuk menggunakan angkutan umum massal dan berjalan kaki dengan
kata-kata yang kekinian.
Campaign Jalan Hijau yang melibatkan para
taruna/ni dari Sekolah Tinggi Transportasi Darat ini berlangsung mulai dari
Senin, 18 Agustus 2019 hingga Kamis, 22 Agustus 2019. Selain itu, BPTJ juga
mengajak masyarakat untuk melakukan Jalan Kaki Challenge dengan hadiah menarik
berupa smartwatch keren. Kita hanya ditantang untuk membuat video singkat
seputar aktivitas berjalan kaki dan menguploadnya di Instagram story
masing-masing dengan menggunakan hastag #WalkingChallenge #KalauDekatJalaninAja
#NaikAngkutanUmumYuk #JalanHijau.
Jujur, sekarang pikiranku lebih terbuka untuk
memperbanyak porsi jalan kaki setiap hari nya agar bisa semakin kreatif dalam segala
bidang. Insya Allah akan lebih rutin lagi menggunakan tranportasi umum massal
dan kalau dekat ya jalanin aja…
wah minimal harus jalan 6000 langkah per hari yaa.. itu setara dgn brp kilo meter ya kira2? apa kabar nya aku yang kerjanya kebanyakan duduk-duduk tjantiks. pasti kurang bgt dr 6000 langkah ini sih.. huuhu..
BalasHapus