Dalam tulisanku sebelumnya, tepatnya tulisan
yang bertajuk strategi promosi koperasi bikin kita kenal lebih dekat dengankoperasi jaman now, aku sempat menyinggung bagaimana usaha koperasi di
Indonesia yang diwakili oleh Kementrian Koperasi dan UKM untuk terus
meng-upgrade diri agar bisa selaras dengan perkembangan jaman. Koperasi memang
masih dipandang sebelah mata oleh para generasi milenial karena sebelumnya
terkesan sedikit kaku dan kolot. Oleh karena itu, berbagai usaha pun akhirnya
dilakukan demi mengubah sudut pandang masyarakat jaman sekarang terhadap
koperasi.
Yup, pandangan masyarakat terhadap koperasi ini
terbilang cukup penting agar nilai gotong royong yang tersirat pada koperasi
terus ada dan tumbuh di benak masyarakat Indonesia. Tentunya kita masih ingat
bagaimana koperasi-koperasi di Indonesia tetap bertahan dalam gejolak krisis
moneter yang pernah menimpa Indonesia pada tahun 1998 lalu, dan kabar baiknya
dalam 5 tahun terakhir ini menunjukan gejala peningkatan kualitas yang luar
biasa berkat kerja sama berbagai pihak, baik itu pemerintah maupun pihak
swasta.
Keberhasilan ini dibuktikan dengan adanya peningkatan
PDB koperasi terhadap PDB nasional. Kalau pada tahun 2014 lalu, PDB koperasi
hanya sebesar 1,71%, pada tahun 2018 lalu PDB koperasi meningkt menjadi 5,1%. Peningkatan yang cukup signifikan, tapi tidak
boleh menjadi alasan untuk berpuas diri dan berhenti sampai di sini saja.
Penyelarasan terhadap perkembangan jaman harus terus dilakukan pastinya.
Sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo,
yang mendorong kegiatan perekonomian berbasis teknologi (digital economic)
harus dijawab dengan mengubah paradigma bisnis nya jika koperasi masih ingin
dipertahankan di era digital ini. Kabar baiknya, hal ini telah dijawab dengan
pengembangan aplikasi finansial bagi koperasi secara online yang bernama
coopRASI. Melalui aplikasi ini anggota dapat melihat simpanan, pinjaman hingga
Sisa Hasil Usaha (SHU) melalui smartphone. Harapannya dengan adanya aplikasi
ini operasional koperasi dapat dilakukan secara digital dan praktis.
Keberhasilan koperasi melakukan digitalisasi
ini jelas harus bisa sampai ke masyarakat luas. Alhamdulillah lebih dari 400
karya tulis jurnalistik pernah terkumpul dari puluhan media massa di Indonesia
dalam ajang Kompetisi PRAJA 2018 yang diinisiasi oleh Multi Inti Sarana Grup
(MIS Grup), sebuah kelompok usaha yang juga memiliki komitmen mendorong
tumbuhnya koperasi digital di Indonesia.
Menariknya, kali ini kompetisi PRAJA 2019
kembali hadir untuk menjadi jendela informasi dan inspirasi gerakan
perkoperasian di Indonesia. Pada kompetisi PRAJA 2019 ini ada lima kategori
yang dikompetisikan diantaranya adalah sebagai berikut Karya Tulis Jurnalistik,
Karya Foto Jurnalistik, Karya Video Kreatif, Karya Tulis Blog, dan Ide Bisnis Koperasi.
Karya yang diikutsertakan harus dipublikasikan selama periode 1 November 2018 –
20 Oktober 2019. Pendaftaran dan pengiriman karya dimulai sejak 28 Agustus
hingga 22 Oktober 2019 melalui microsite praja2019.multiintisarana.com.
Tak tanggung tanggung, hadiah yang ditawarkan
untuk kompetisi PRAJA 2019 ini mencapai angka Rp 204 jt. Nantinya mereka yang
berhasil menyabet gelar juara dalam kompetisi ini akan diumumkan langsung pada
semua media sosial PRAJA 2019, diantaranya sebagai berikut,
Instagram : @praja.misgroup
Twitter : @prajamisgroup
Facebook : PRAJA MIS GROUP
Website : multiintisarana.com
Demi menyukseskan kompetisi PRAJA 2019 ini,
pihak panitia pun mendaulat dewan juri yang kompeten di dunia perkoperasian di
Indonesia, diantaranya adalah sebagai berikut,
1. Prof. Dr. Rully
Indrawan – Sekretaris Kementerian
Koperasi & Usaha Kecil dan Menengah RI
2. Asnil Bambani – Ketua
AJI Jakarta & Redaktur Tabloid Kontan
3. Hariyanto Boejl – Kepala Divisi Foto dan Artistik Media Indonesia
4. Irsyad Muchtar – Pakar
Koperasi & Pemred Majalah Peluang
5. Ita Luthfia – Head of Corporate &
Marketing Communication MIS Group
6.
M Kh. Rachman – Pakar Koperasi dan Kewirausahaan
& CMO Sygma Innovation
7. Saptono Soemardjo –
Senior Photo Editor ANTARA
8. Sheila Timothy – Produser
Film, Pendiri Lifelike Pictures
9. Subroto – Redaktur
Pelaksana Republika
Para blogger seperti kita pun bisa ikut andil
dalam kompetisi ini loh, ada kategori karya tulis blog dalam kompetisi PRAJA
2019 ini, Yuk kita sama-sama mengasah kemampuan menulis blog kita di kompetisi
ini teman…
Kalau lihat hadiahnya bikin ngiler ya mbak. Ikut kompetisi apa saja tuh bikin kita jadi terlatih. Kalau belum menang juga seneng aja. Tapi aku tetap pilih2 tema. Kalau kurang menguasai biasanya jadi penonton dulu
BalasHapusBarisan jurinya kelas kakap semua kayaknya, nih! Mupeng sama hadiahnya. Tantangan banget deh ini buat saya :)
BalasHapusWah ada kompetisi blog juga ya..kepoin syaratnya dulu ah...
BalasHapusItu hadiahnya kenapa bikin ngiler dan tergoda gitu sih mbak.
BalasHapusApa ikutan aja gitu yah?
*anaknya mudah tergoda dengan hadiah hehehe*
Jadi pengen ikutan nih... ntar kepoin website-nya dulu deh. moga kekejar, lagi banyak urusan di dunia nyata. wkkwkwkwk
BalasHapusKoperasi mesti dihidupkan lagi harusnya tapi dengan sisten yang lebih kekinian. Di masa lalu, koperasi punya peran besar loh dalam kehidupan banyak orang, termasuk saya, itu loh koperasi sekolah yang bantu banget buat bisa beli buku sekolah. Ada yang pernah alami? Atau cerita ini ditulis untuk lomba blog aja kali ya, hadiah lombanya wow banget.
BalasHapus