Taman impian jaya ancol memang tidak pernah ada
habisnya memberikan keseruan pada keluarga Indonesia. Setelah beberapa waktu
yang lalu aku sempat mengulas tentang keseruan di Dunia Kartun yang merupakan
area terbaru di Dufan, kali ini, Taman Impian Jaya Ancol kembali mengundang
perhatian masyarakat dengan menghadirkan Live Feeding Shark di Seaworld, Ancol.
Yup, kalau biasanya di Seaworld kita hanya bisa
menyaksikan sesi pemberian makan ikan-ikan yang tidak begitu ganas di akuarium
utamanya, sekarang kita juga bisa menyaksikan sesi memberi makan hiu di
Sharkquarium, Akuarium khusus ikan hiu. Menariknya, sesi ini benar-benar
dilakukan langsung secara face to face antara penyelam dengan hiu-hiu tersebut
tanpa menggunakan kerangkeng seperti yang biasanya ditampilkan pada sesi ini.
Live feeding shark ini mengusung tema ‘are they
danger Or are we?’ yang kurang lebih mengandung arti pertanyaan siapakah yang
lebih berbahaya, hiu atau manusia. Mau tidak mau harus kuakui, ada sedikit
kesalahpahaman yang seringkali terjadi pada jawaban dari pertanyaan tersebut.
Coba saja perhatikan, jika pertanyaan tersebut
dilempar ke kita semua, maka sebagian besar dari kita akan kontan menjawab
bahwa hiu lebih berbahaya dibanding manusia. Namun nyatanya yang terjadi justru
bertolak belakang, menurut pemaparan kakak pemandu yang ada di Seaworld saat
acara live feeding shark ini berlangsung, setidaknya ada sekitar 100 juta ekor
hiu yang mati akibat dibantai oleh umat manusia dengan berbagai alasan. Sementara
itu bisa dicek langsung, amat sedikit sekali angka yang menunjukan peristiwa
penyerangan yang dilakukan hiu terhadap manusia. Jadi, siapa yang lebih
berbahaya…? Manusia atau hiu…?
Alasan yang paling sering dikemukakan dari
pembantaian hiu tersebut adalah karena sirip hiu yang (katanya)amat bermanfaat.
Padahal kenyataannya manfaat tersebut
nyatanya tidak sehebat yang digembar-gemborkan, yang ada malah dampak besar
rusaknya ekosistem laut akibat menipisnya populasi Hiu yang berada pada puncak
rantai makanan di laut. Nah acara live feeding shark ini sengaja dihadirkan
oleh Seaworld Ancol guna mengingatkan kembali pada masyarakat soal pentingnya
menjaga populasi hiu di laut.
Jujur, aku sedikit merasa ngeri saat
menyaksikan langsung acara live feeding shark yang pertama kali dilakukan di
Indonesia ini, tapi begitu mendapat penjelasan dari kakak pemandu bahwa sesi
ini insya Allah akan aman, aku pun mulai merasa tenang. Yup, Seaworld Ancol
jelas memperhatikan masalah keamanan sebagai hal utama dalam live feeding shark
ini.
Selain dilakukan oleh penyelam professional,
kaka penyelam yang memberi makan hiu ini telah dilengkapi dengan pakaian khusus
bernama Shark Suit. For your information, Shark Suit ini diimpor langsung dari produsennya
di Amerika, terbuat dari stainless dan memiliki berat kurang lebih sekitar 15
kg. Tak hanya itu saja, kaka penyelam tersebut juga didampingi oleh satu orang
kaka lagi yang menjaga di atas kolam, dan siap melakukan penyelamatan jika
terjai hal-hal yang tidak diinginkan.
JIka kalian menganggap sesi live feeding shark
ini sebagai sesuatu yang direkayasa, maka kalian salah besar. Alasannya karena
25 hiu yang berada dalam Sharkquarium ini merupakan perwakilan dari ekosistem
hiu yang ada di laut, dan sebagian diantaranya merupakan jenis hiu ganas di
kelasnya. Contohnya saja ada Hiu kepala martil yang menduduki urutan keenam hiu
ganas di dunia.
Meski dikelilingi hiu-hiu ganas tersebut, kaka
penyelam yang memberi makan di dalam sharkquarium sama sekali tidak terlihat
kesulitan atau terancam bahaya. Saat kaka penyelam masuk ke dalam kolam sembari
membawa ember berisi makanan hiu, hiu-hiu tersebut memang menjadi sedikit lebih
agresif dari sebelumnya, tapi tenang saja, insya Allah aman, karena
karakteristik hiu itu aslinya tidak menyerang jika tidak ‘diganggu’.
Nah buat kalian yang juga ingin menyaksikan
sesi live feeding shark ini bisa langsung ke sharkquarium yang ada di Seaworld
Ancol setiap hari pada pukul 14.30 WIB. Untuk info selengkapnya bisa langsung
ceki-ceki ke instagram resmi dari Seaworld aja ya…
0 comments:
Posting Komentar