picture by BPJS Kesehatan |
Beberapa waktu lalu, media sosial dihebohkan
dengan berita soal kenaikan iuran BPJS Kesehatan. Saking hebohnya, masyarakat
sampai terbagi menjadi dua kubu yang saling beradu pendapat. Satu kubu adalah mereka yang menentang kenaikan iuran
ini dengan alasan akan semakin memberatkan rakyat kecil, namun di kubu lain
justru mendukung kenaikan ini karena berpendapat BPJS memang harus menaikkan
iuran demi keberlangsungan BPJS Kesehatan itu sendiri.
Setelah melalui berbagai pertimbangan, akhirnya
pemerintah pun memutuskan untuk tetap menaikkan iuran BPJS Kesehatan tersebut.
Berdasarkan Peraturan presiden nomor 75 tahun 2019, demi keberlangsungan BPJS
Kesehatan mulai 1 Januari 2020 nanti iuran BPJS Kesehatan bagi peserta PBPU/BU
(Mandiri) disesuaikan menjadi sebagai berikut,
Kelas I menjadi Rp 160.000,- /orang/bulan
Kelas II menjadi Rp 110.000,-/orang/bulan
Sebagai masyarakat Indonesia, jujur aku sendiri
cukup merasa kewalahan dengan kenaikan iuran ini. Bukan tidak mendukung program
pemerintah, namun melihat besarnya iuran yang harus aku bayarkan setiap
bulannya demi meng-cover kebutuhan perlindungan seluruh anggota keluarga, aku
jadi berpikir ulang untuk melihat kinerja dari BPJS Kesehatan itu sendiri.
Tidak menutup kemungkinan, seluruh masyarakat Indonesia pun akan berpikiran
sepertiku juga
Alhamdulillah, BPJS Kesehatan seolah paham akan
hal ini dan mulai menjawab satu per satu tuntutan masyarakat tentang perbaikan
layanan BPJS Kesehatan tersebut. Dalam Blogger Gathering yang diadakan di
Hongkong Café beberapa waktu lalu, melalui perwakilannya, BPJS Kesehatan
menyampaikan kalau akan ada banyak penyesuaian pelayanan BPJS Kesehatan seiring
dengan kenaikan iuran itu, salah satunya adalah dengan menghadirkan Mobile Customer
Service (MCS) di berbagai wilayah.
Pic by BPJS Kesehatan |
For your information, Mobile Customer Service
ini merupakan kanal layanan berupa mobil yang dilengkapi dengan infrastruktur
pendukung operasional pelayanan peserta untuk pendaftaran, perubahan data,
cetak kartu, dan pemberian informasi serta penanganan pengaduan. Dengan adanya
Mobile Customer Service ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam
mengakses layanan BPJS Kesehatan. Jadi, kita tidak perlu bersusah payah datang
ke kantor cabang BPJS Kesehatan untuk mendapatkan layanan tertentu. BPJS
Kesehatan Jemput Bola, begitu istilah yang digunakan oleh BPJS terkait layanan
Mobile Customer Service ini.
Aktivasi Mobile Customer Service ini akan
dilaksanakan setiap hari kerja atau hari libur, disesuaikan dengan kebutuhan
mulai tanggal 19 Desember 2019. Nantinya, Mobile Customer Service akan hadir di
berbagai tempat strategis seperti di area Car Free Day (CFD), Around City
(Alum-alun Kota), Goes to Village (Kantor Pemerintahan, kecamatan, kelurahan,
Desa/dusun, puskesmas), Hi Customer (pasar, mall, pusat perbelanjaan),
Corporate Gathering ( Kementrian, instansi, lembaga milik pemerintah, badan
usaha)
pic by BPJS Kesehatan |
Setiap kali akan hadir di suatu tempat, BPJS
Kesehatan akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu pada masyarakat sekitar,
agar masyarakat bisa lebih memaksimalkan manfaat dari layanan BPJS Kesehatan
yang diberikan di Mobile Customer Servicenya. Sebagai contoh, jika Mobile Customer
Service akan hadir di salah satu kecamatan, maka pemerintah setempat akan
menginformasikan hal ini pada masyarakat sekitarnya terlebih dahulu.
Menariknya lagi, Mobile Customer Service ini
juga menjangkau wilayah terpencil di Indonesia, seperti di daerah Wamena, Papua
misalnya. Jika aksesnya terlalu sulit untuk dilalui dengan kendaraan roda
empat, maka petugas Mobile Customer Service ini akan tetap menuju ke daerah
tersebut meski harus berjalan kaki. Jujur aku salut dengan semangat para
pegawai BPJS Kesehatan dalam hal ini. Yak an yang ingin mendapatkan
perlindungan kesehatan bukan hanya kita yang berada di perkotaan saja.
pic by BPJS Kesehatan |
Selain Mobile Customer Service ini, BPJS
Kesehatan pun akan melakukan perbaikan layanan di berbagai lini. Mau tau apa
aja update terbaru dari BPJS Kesehatan…? Nantikan tulisan terbaruku lagi ya,
insya Allah aku akan ulas kembali soal update terbaru dari layanan BPJS
Kesehatan di blog ini…
Semoga kenaikan iuran diimbangi dgn peningkatan kualitas pelayanan oleh bpjs
BalasHapusIya kenaikan harga yg lumayan memberatkan banyak masyarakat ini semoga dibarengi dengan pelayanan yang maksimal. Jangan ada perbedaan lagi dalam pelayanan medis di puskesmas atau rumah sakit
BalasHapusJujur nih saya masih syok dgn kenaikan bpjs yg 2x lipat dan bikin kembang kempis bayarnya, semoga bpjs semakin baik pelayanannya dan ga meribetkan pasien dalam berobat
BalasHapusBpjs harus improve banyaaakkk. Supaya user makin semangat bayar iuran bulanan yak
BalasHapusSemoga kenaikan iuran BPJS berbanding lurus dgn pelayanan yg diberikan kepada pasien.
BalasHapusAku termasuk orang yang mendapatkan manfaat dari BPJD. TApi selalu aku berharap untuk bisa selalu sehat ya mba :)
BalasHapusKenaikannya 2x lipat..jadi semestinya lah peningkatan pelayanan minimal jg demikian..syukur2 bisa berkali lipat peningkatannya..
BalasHapusPelayanan prima wajib nih, jika masyarakat membayar iuran menjadi bertambah maka pelayanan prima juga harus ditambah ya ka.. kenaikan iuran harus diimbangi dengan kenaikan layanan juga
BalasHapusPErtama baca info seputar kenaikan dua kali lipat ini, aku kaget. Tapi karena ngerti kalo selama ini dokter banyak yang nunggak nerima gajinya (kerja di RS), ya udah mau gimana lagi. Yang penting dengan kenaikan ini BPJS harus meningkatkan layanannya. Kalo di kota besar kayak Semarang, selama ini aku dan keluargaku udah merasakan manfaatnya. Tapi masih banyak cerita miring di beberapa kota lain, terutama kota kecil. JAdi masyarakat nggak marah-marah aja karena dibebani biaya iuran yang naik
BalasHapusAku gak sabar nunggu kelanjutannya mbak. Semoga berimbang antara kenaikan dengan pembangunan ya
BalasHapusAkuu....sejujurnya gak ikut BPJS.
BalasHapusPadahal wajib yaa...bagi seluruh WNI?
Semoga dengan kenaikan tarif BPJS, banyak pihak yang merasa puas. Baik pasien maupun pelayan kesehatan.
Jadi win-win solution bagi semuaa..
Semoga ajaaa layanannya bener2 membaik yaaa. Btw usulin donk mbak kalau ketemu org BPJS lagi, sebaiknya BPJS tu bikin aturan bahwa peserta BPJS gak boleh merokok, kyk asuransi swasta itu, supaa BPJS gak merugi mulu krn kudu menunjang beban org2 perokok yang jatuh sakit ini hehe
BalasHapusSemoga saja kenaikan iuran BPJS nanti akan sesuai dengan ditingkatkannya pelayanan yah. Emang jadi lumayan juga sih potongannya, tapi kalau demi peningkatan pelayanan sih ya udah lah, aku ikhlaaaas ehe ehe ehe
BalasHapussemoga kenaikan tarif bpjs dibarengi sama fasilitas yang maki memadai
BalasHapussemoga dananya dikekola oleh pihak yang amanah,
Sulitnya BPJS itu untuk seluruh rakyat Indonesia.. jadi kita harus pertimbangkan ratusan juta rakyat Indonesia yg membutuhkan pelayanan kesehatan. malah saya pikir dengan iuran yang ada seberapa baik fasilitas yang bisa diberikan karena iurannya sangat murah...
BalasHapusBPJS itu penting banget dipunyain smua masyarakat. Kita ga pernah tau kapan sehat kapan sakitnya apalagi tren penyakit kekinian wooh nyeremin
BalasHapusSemoga aja jadi Makin baik layanannya untuk masyarakat ya mba, Dan kebermanfaatannya bisa jauh lebih baik lagi
BalasHapusKenaikan iuran BPJS semoga ya untuk peningkatan kualitas dan pelayanan. Aku salah satu orang yang pernah merasakan manfaat adanya BPJS ini dan aku rasa itu sangat menolong, apalagi ketika membutuhkan operasi segera demi menyelamatkan nyawa kesayangan.
BalasHapusLuar biasa ya semangat petugas BPJS yang sampai ke pelosok-pelosok itu.
BalasHapusTapi emang kerasa banget nih beratnya membayar iuran yang naik 100% gini. Semoga saja fasilitasnya makin baik dan pelayanan pun prima untuk kompensasi kenaikan tarif ini.
Mau tahu banget updatenya. Ditunggu nih ulasan berikutnya. Semoga makin bagus pelayanan BPJS ya mbak:)
BalasHapusSejujurnya, saya sempat menyesal pakai bpjs karena saya sibuk ngeluarin duit tapi saya sendiri nggak merasakan manfaat dari uang yang saya keluarin tiap bulan. Harusnya dari awal saya nggak pakai bpjs aja karena ternyata nggak butuh-butuh amat. Penyesalan itu akhirnya saya redakan dengan pikiran bahwa saya bayar iuran per-bulan bukan buat saya, tapi buat bantu orang miskin. Cuma, kalau lihat gaji bulanan dan tunjangan pimpinan bpjs yang katanya mau naik (atau udah?) itu, saya sakit hati. Sumpah sakit hati banget. T_T
BalasHapusWah semoga pelayanan BPJS semakin meningkat ya seiring dengan kenaikan iuran. Biar masyarakat gak komplen lagi. Bagus nih ada MCS.
BalasHapussaya termasuk orang yang menyetujui kenaikan BPJS. karena sudah merasakan fasilitas yg diberikan oleh BPJS, baik utk orangtua, anak2 dan diri saya sendiri. sukses buat BPJS. semoga layanan ini menambah prospek baru bagi masyarakat umum.
BalasHapus