Ternyata menggugah hati dan perasaan seseorang
untuk berbuat baik itu tak selamanya harus dengan suasana atau nuansa sedih.
Inilah yang aku pelajari saat menghadiri acara JakHumFest 2020 di M Bloc Space
beberapa waktu lalu. Dompet Dhuafa berhasil mengemas acara keren tersebut
dengan begitu baik sesuai segementasi yang dituju nya, yaitu generasi milenial.
Generasi milenial saat ini memang tidak bisa
dianggap sebelah mata. Meski sering dikaitkan dengan kata hedonisme, nyatanya
generasi milenial menjadi donator terbesar di Dompet Dhuafa, setidaknya ada
sekitar 58% dari donator Dompet Dhuafa yang berasal dari generasi milenial.
Nah, demi memperluas lagi jangkauan pemahaman soal tantangan kebaikan Dompet
Dhuafa pada generasi milenial, dihelatlah acara Jakarta Humanity Festival 2020
ini.
Tak tanggung-tanggung, pemilihan tempat pun
ikut menyesuaikan digelarnya acara ini. M Bloc Space yang sedang hype di
kalangan generasi milenial Jakarta pun dipilih sebagai lokasi dari rangkaian
acara JakHumFest 2020 ini. Aku jelas tak mau ketinggalan dalam keseruan acara
ini pastinya.
Begitu memasuki area Jakhumfest 2020, aku
langsung disambut dengan deretan foto-foto hasil jepretan fotografer Dompet
Dhuafa saat menjalankan misi kemanusiaan di daerah bencana. Ada semburat rasa haru
saat menyusuri satu demi satu foto-foto yang terpajang di sana, tak perlu suara
untuk dapat memahami cerita dari setiap foto yang dipamerkan.
Cerita tentang kedahsyatan bencana alam yang
terjadi itu hadir begitu saja dalam benakku saat melihat jejeran foto-foto tersebut.
Mustahil rasanya untuk tidak tersentuh bila melihat semua ini. Pemikiran tentang
apa yang bisa kita lakukan untuk setidaknya mencegah terjadinya bencana pun mau
tak mau singgah dalam benakku, dan Alhamdulillah Dompet Dhuafa pun mengakomodir
keingintahuan ku tentang hal ini melalui berbagai talkshow yang menghadirkan
narasumber mumpuni.
Talkshow pertama yang aku ikuti dalam Jakarta
Humanity Festival 2020 ini bertema lingkungan dan kerelawanan bersama public
figure dan pakar di bidangnya masing-masing. Humanitalk : youth for the earth,
begitu tajuk yang diusung dalam talkshow tersebut. Pembicara yang hadir saling
berkaitan satu sama lain, diantaranya adalah Dhiti Sofia selaku Manager Diet
Kantong Plastik, Dila Hadju selaku founder Tumbuh Hijau Urban, Swietenia Puspa
selaku founder & executive Director Divers Clean Action, dan Syamsul Hardiansyah selaku Manajer
Lingkungan Dompet Dhuafa.
Sesuai dengan tajuknya, dalam talkshow
tersebut, para peserta yang hadir diajak untuk menyentuh sisi kemanusiaannya
dengan berpikir secara logika. Sekecil apapun kebiasaan yang kita lakukan dalam
keseharian ternyata memiliki dampak bagi keberlangsungan makhluk hidup di bumi
tercinta ini. Contoh sepele saja ketika kita menggunakan kantong plastik sekali
pakai, ternyata akan berdampak cukup besar dan lama bahkan tak jarang bisa
menimbulkan bencana alam seperti banjir misalnya.
Penggunaan plastik sekali pakai memang dapat
membantu kita, namun jika kita bisa beralih menggunakan kantong belanja yang
bisa dipakai berulang kali tentu akan lebih baik lagi. Memang akan sulit untuk
beralih, tapi bukan hal yang mustahil untuk dilakukan, semua tergantung niat
kita masing-masing. Insya Allah niat baik itu akan ada jalannya sendiri.
Selain berbagai talkshow menarik, di Jakarta
Humanity Festival 2020 ini juga ada preloved charity bazzar yang didukung oleh
para public figure dan Tokopedia selaku media pembayarannya. Barang-barang
preloved para public figure yang disumbangkan ke Dompet Dhuafa ini dijual
dengan harga terjangkau di area bazzar, nantinya hasil dari penjualan tersebut
akan disalurkan oleh Dompet Dhuafa pada mereka yang membutuhkan.
Tak sampai di situ saja, ada juga Sound of
Humanity yang menghadirkan Navicula, V1mast, danChiki Fawzi. Sound of Humanity
ini mengajak milenial yang hadir untuk lebih peduli pada issue social,
kemanusiaan dan lingkungan, lewat lagu-lagu yang dibawakan oleh para musisi.
Sayangnya karena lokasinya yang lumayan jauh dari tempat tinggalku, aku tidak
bisa menyaksikan sound of humanity yang baru dimulai pada malam hari.
JakHumFest 2020 ini benar-benar sesuai
ekspektasiku banget, seru nya dapet, ilmu nya dapet, dan yang paling penting
hati ini berhasil tergugah untuk berbuat jadi lebih baik lagi. Jujur, aku
menantikan Jakarta Humanity Festival 2021, semoga bisa lebih cetar lagi, aamiin…
0 comments:
Posting Komentar