Masa-masa physical distancing seperti saat ini
seolah mengajarkan kita tentang banyak hal, termasuk soal manajemen keuangan. Aku
paham kalau saat ini bisa dikatakan hampir semua kalangan mulai mengencangkan
ikat pinggangnya masing-masing demi bisa bertahan sampai akhir, namun satu hal
yang tetap harus kita ingat bersama adalah mengatur keuangan sebaik mungkin
bukan berarti kita harus menghilangkan pos dana untuk berbagi. Ya, kalau dalam
situasi normal saja banyak yang membutuhkan uluran tangan kita, apalagi di
masa-masa sulit seperti sekarang ini bukan ?!
Jujur, di masa awal pandemi, aku sekeluarga pun
mulai melakukan berbagai hal agar bisa menghemat sebaik mungkin. Ini adalah
suatu hal yang lumrah menurutku, kekhawatiran tidak bisa memenuhi kebutuhan
pokok keluarga bisa dikatakan sebagai alasan utama nya, apalagi usaha suami
yang selama ini menjadi tumpuan nafkah keluarga pun terpaksa harus berhenti
sejenak akibat terkena dampak dari Covid-19 ini.
Mau tidak mau keadaan membuat kami sekeluarga
sempat memilih opsi menghilangkan dulu pos dana untuk berbagi itu.
Alhamdulillah hal tersebut tidak berlangsung lama, mata kami kembali dibuka
oleh-Nya, kami sadar berbagi seharusnya tidak akan mengurangi apapun yang kami
miliki. Sejatinya, berbagi justru akan memberi ketenangan batin yang tidak bisa
dibeli dengan materi sebesar apapun. Toh berbagi pada sesama pun tidak selalu
harus berupa materi, ada banyak hal kreatif yang bisa kita lakukan untuk
berbagi pada sesama, contohnya saja apa yang saat ini dilakukan oleh FWD
Indonesia melalui program Berbagi Bareng FWD.
Berbagi Bareng FWD merupakan kolaborasi FWD
Life bersama SOS Children’s Villages untuk membantu meningkatkan kesadaran tentang
kondisi kelompok yang kurang beruntung, terutama anak-anak, dengan mengajak
masyarakat untuk turut serta berdonasi bagi anak-anak yang kehilangan asuhan
orang tua ini.
Satu keluarga di SOS Children’s Villages membutuhkan paling tidak Rp 1 juta per bulannya untuk dapat memenuhi kebutuhan
dasar mereka, seperti makanan, dan perlengkapan kebersihan. Ini jelas angka
yang sebenarnya masih jauh dari kata layak, namun paling tidak kebutuhan dasar
tersebut lah yang harus terpenuhi dengan baik. Di Indonesia sendiri ada lebih
dari 5.500 anak asuh dan dampingan SOS Children’s Villages, sebagian berasal
dari 2.400 keluarga rentan yang tersebar di 60 komunitas di 10 lokasi berbeda
yang terkena dampak pandemi ini.
Adanya Covid-19 ini tidak hanya berdampak pada
kesehatan masyarakat tapi juga mempengaruhi ekonomi mereka. Oleh karena itu,
dengan kampanye kolaborasi untuk berbagi, FWD Life ingin memastikan bahwa
setiap anak yang terdampak oleh situasi ini terus mendapatkan hak-hak mereka
melalui program bantuan langsung dan donasi.
Menariknya, kolaborasi untuk berbagi yang
digagas oleh FWD Life ini dikemas melalui tantangan olahraga virtual yang
menyenangkan dimana nantinya hasil akhir dari kegiatan para peserta akan
dikonversikan menjadi donasi untuk kemudian disalurkan ke SOS Children’s
Villages. Jadi, kita akan diajak melakukan tantangan olahraga selama seminggu
penuh, dan setiap kalori yang dibakar saat tantangan tersebut bisa diupdate
melalui link yang nantinya akan diberikan. Nah jumlah kalori tersebut akan
dikonversikan menjadi donasi. Jadi, selain bisa berdonasi kita juga bisa sekalian
mendapatkan tubuh yang sehat.
Mulai tanggal 1 – 31 Mei 2020 kita bisa
mendaftarkan diri untuk mengikuti tantangan olahraga virtual ini melalui
desaanaksos.com/berbagibarengfwd. Saat melakukan registrasi akan ada biaya
pendaftaran senilai Rp 200.000 sudah termasuk jersey, biaya pengiriman, dan
sisanya akan didonasikan ke SOS Children’s Villages. Donasi yang terkumpul itu
hasilnya akan diberikan pada anak-anak dan keluarga terdampak yang berada di
bawah naungan SOS Children’s Villages. Tak sampai di situ saja, kita pun bisa langsung
mendonasikan sebagian rejeki kita melalui www.kitabisa.com/berbagibarengfwd.
Sama seperti FWD Life, aku pun berharap kita
semua dapat saling kolaborasi untuk membantu mereka yang membutuhkan melalui
kolaborasi untuk berbagi. Tak perlu khawatir berlebih akan keadaan saat ini,
insya Allah semua dapat kita lalui bersama. Ingat selalu, ada hak mereka yang
membutuhkan dalam rejeki yang kita miliki.
0 comments:
Posting Komentar