Ngerasa ga sih kalau selama pandemi ini hasrat ngemil jadi semakin meningkat dan membuat kenaikan berat badan? Hampir semua anggota keluarga di rumahku mengalami peningkatan berat badan, termasuk aku sendiri yang biasanya memiliki berat badan stabil pun ikut mengalami kenaikan. Memang tak begitu drastis, namun tetap saja hal tersebut menjadi beban pikiran tersendiri bagiku. Harus ada cara agar berat badan kami sekeluarga tetap dalam batas ideal agar kesehatan pun dapat terjaga dengan baik.
Dari situ lah akhirnya terpikir olehku untuk mengubah
kebiasaan ngemil di keluarga menjadi lebih sehat. Anggap saja sebagai momen
perbaikan diri, karena selama ini sudah khilaf membiarkan keluarga mengkonsumsi
cemilan yang kurang sehat untuk mereka. Harapannya sih, ketika kelak kembali
beraktivitas di luar rumah, mereka sudah terbiasa memilah dan mengkonsumsi
cemilan baik.
Jujur, awalnya aku pikir ini akan sulit untuk
dilakukan tapi ternyata ga sesulit yang dibayangkan kok. Walaupun aku ini hanya
orang awam yang kurang paham soal hitung-hitungan kalori untuk memenuhi gizi
keluarga, tetap bisa menyajikan cemilan baik untuk semua. Pemahaman soal
bagaimana cara memilih cemilan baik untuk keluarga ini aku dapatkan ketika
beberapa waktu lalu berkesempatan untuk mengikuti virtual gathering yang
diadakan oleh Paddle pop.
Memilih Cemilan Baik Untuk Keluarga Ternyata Tak Sulit Kok
Virtual gathering yang diadakan tersebut sengaja
dihelat dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional ke-61, dengan harapan
dapat lebih memberikan pemahaman soal pentingnya memilih cemilan baik yang
sesuai dengan kebutuhan gizi.
Tak tanggung-tanggung, Paddle Pop selaku
penyelenggara acara pun sengaja menghadirkan para narasumber keren untuk
mengisi materi, diantaranya ada Dra. Rita Endang., Apt., M.Kes dari Deputi
Bidang Pengawasan Pangan dan olahan, dr. Atilla Dewanti, Sp.A (K) selaku
Pediatrician, Kak Sophie Navita dan narasumber keren lainnya.
Berdasarkan hasil rangkumanku, ada beberapa
kriteria cemilan baik yang wajib kita ketahui, diantaranya adalah sebagai
berikut,
Pilih cemilan dengan kadar gula, kalori dan lemak sesuai angka kecukupan gizi (AKG).
Pasti nya pernah kan melihat piramida makanan
pedoman gizi seimbang yang gencar digaungkan pemerintah? Nah gula, garam, dan
lemak ada di posisi paling atas, yang artinya konsumsinya harus dibatasi. Berdasarkan
rekomendasi WHO, dalam satu hari kita harus membatasi konsumsi gula tidak lebih
dari 50 gram dan lemak jenuh tidak lebih dari 10% total energi (contohnya untuk
anak usia 7-9 tahun hanya boleh konsumsi sebanyak 18 gram).
Angka tersebut berlaku untuk keseluruhan asupan
yang masuk ke dalam tubuh, baik itu menu pokok harian maupun untuk cemilannya
yaa. Nah untuk cemilannya sendiri disarankan tak lebih dari 20% kebutuhan energy
harian atau sekitar 330 kalori untuk anak usia 7-9 tahun.
Mengandung kebaikan
susu.
Kalau anaknya sudah doyan mengkonsumsi susu
jelas tidak akan jadi masalah. Namun jika yang terjadi adalah sebaliknya, tentu
tak ada salahnya kalau kita memilih cemilan baik dengan kandungan susu di
dalamnya. Susu memang memiliki beragam manfaat bagi anak yang sayang untuk
dilewatkan, karena kandungan kalori dan kalsiumnya dapat membantu tumbuh
kembang anak secara optimal.
Mengandung serat
tinggi
Sama seperti susu, kandungan serat tinggi di
dalam cemilan pun tak kalah penting, apalagi banyak anak yang kurang menyukai
sayuran dan buah. Kementrian kesehatan RI saja sudah mengeluarkan himbauan
untuk anak mengkonsumsi setidaknya 2-3 porsi buah setiap hari. Angka yang
sebenarnya terhitung kecil itu ternyata cukup sulit untuk anak-anak, jadi
memilih cemilan baik dengan kandungan serat tinggi di dalamnya adalah langkah
cerdas untuk menjaga kesehatan keluarga.
Cemilan telah
terdaftar di BPOM
Menurutku, ini adalah cara termudah yang bisa
dilakukan untuk melihat apakah cemilan yang kita pilih itu baik atau tidak.
Serahkan saja pada lembaga resmi BPOM. Jika sudah teregistrasi, artinya cemilan
tersebut aman untuk dikonsumsi, yah walaupun nantinya kita masih tetap harus
mengukur kalori yang dibutuhkan. Kalau kurang yakin kalian bisa loh melakukan
pengecekan keaslian nomor registrasi yang tertera dalam kemasan cemilan melalui
aplikasi BPOM Mobile yang pernah aku bahas di blog ini.
O iya, pastikan juga cemilan tersebut tidak
mengandung Bahan Tambahan Pangan (BTP) yag dilarang oleh BPOM, seperti Asam
Borat, Asam salisilat, dietilpirokarbonat, dulsin, kalium klorat,
kloramfenikol, minyak nabati yang dibrominasi, nitrofurazon, formalin, hingga
pewarna tekstil Rhodamin B.
Dalam acara tersebut disebutkan kalau
sebenarnya cemilan baik itu cukup memiliki peran tersendiri bagi pemenuhan gizi
keluarga. Porsinya memang tak sebanyak yang didapat dari menu harian pokok,
namun penting untuk diperhatikan, karena salah memilih cemilan bisa berdampak
pada kesehatan.
Sebagai contoh, cemilan yang banyak beredar di
pasaran itu cenderung memiliki kalori berlebih. Kandungan kalori tersebut
memang tercantum nyata pada label kemasannya, namun masih banyak masyarakat yang lalai
membacanya. Alhasil cemilan yang dipilih pun cenderung tak baik untuk
kesehatan.
Nah hal tersebut lah yang akhirnya menjadi
latar belakang peluncuran logo Cemilan Baik Untukmu yang diluncurkan oleh
Paddle pop dalam acara virtual gathering tersebut. Logo Cemilan baik itu
merupakan wujud komitmen dalam menerapkan standard cemilan yang baik untuk
sesuai kebutuhan gizi seimbang anak.
Nantinya logo cemilan baik untukmu ini akan
diletakkan di tempat-tempat penyimpanan cemilan dalam rak penjualan yang mudah
terlihat. Dengan adanya Logo Cemilan Baik Untukmu ini, kita akan lebih mudah
menentukan cemilan baik untuk keluarga.
Paddle Pop, contoh cemilan
baik favorit keluarga
Iyess, ternyata es krim favorit keluarga di
rumah, Paddle Pop itu masuk katergori Cemilan Baik Untukmu loh. Semua es krim
Paddle Pop dibuat khusus untuk anak dengan standard nutrisi tinggiyang membatasi
gula tak lebih dari 110 kkal, 12 gram gula, dan 3 gram lemak jenuh, serta
terbuat dari susu dan buah untuk asupan nutrisi anak. Karena sudah mengikuti standard
WHO dan kementrian kesehatan RI, seluruh produk Paddle Pop pun mengantongi ijin
edar BPOM dan sertifikat halal dari MUI.
Setelah mendapat pencerahan soal bagaimana
memilih cemilan baik untuk keluarga, para peserta virtual Gathering pun
dimanjakan dengan kiriman hampers dari Paddle pop loh. Senang banget deh, udah
dapet ilmu, masih dapet hampers pula, hehehe. Asyiknya, hampers itu dikemas
dengan packaging full color yang bisa digunakan kembali untuk main bersama
keluarga. Ada permainan ular tangga, mencari kata, dan menyambung titik juga.
Seruuuu…
Jadi, udah ga bingung lagi kan buat memilih
cemilan baik untuk keluarga? Asal semua kriteria cemilan baik di atas tadi terpenuhi
insya Allah cemilan tersebut aman kok untuk dikonsumsi, tapiiiiiiii tetap harus
sesuai porsinya yaa, jangan berlebihan. Yuk lah kita buat atmosfer ngemil sehat
di rumah, agar kelak jika pandemic ini selesai dan kita kembali beraktivitas di
luar rumah, kebiasaan mengkonsumsi cemilan baik ini akan terus terjaga. Semangaatttt
Kebetulan ini ice cream kesukaan anakku nih, jadi gak khawatir deh kalo dah tau kandungan kalorinya ya
BalasHapusAku juga stok nih dirumah anak anak suka banget
BalasHapus