Ibu juga manusia, tak selamanya benar dan bisa saja salah. Aku sendiri sempat mengalaminya langsung, tepatnya saat baru memiliki satu orang putra. Aku yang kala itu masih meraba-raba bagaimana caranya mengurus si kecil, sempat ada dalam fase kurang memperhatikan asupan nutrisi nya. Padahal asupan nutrisi di 1000 hari pertama kehidupan mereka amat penting untuk tumbuh kembangnya.

Alhasil bisa ditebak, pertumbuhan anak pertamaku tersebut bisa dikatakan kurang optimal. Saat anak lain sudah mulai tumbuh tinggi, ia masih setia dengan badan mungilnya. Alhamdulillah aku cepat menyadari kesalahanku ini dan mulai mengubah semua hal yang berkaitan dengan nutrisi untuknya. Syukurlah, belum terlambat untuk memperbaikinya. Hampir dua tahun di rumah saja cukup untuk mengubah semua, sekarang tinggi badannya bahkan sudah melebihiku, ibunya.

Di sini aku hanya ingin memberi semangat pada semua yang juga mengalami masalah serupa. Tak perlu larut dalam penyesalan, fokus pada solusi akhir saja. Insya Allah belum terlambat kok, apalagi sekarang ini sudah banyak ilmu dan berbagai hal penunjang yang bisa membantu para ibu baru dalam memberikan asupan nutrisi yang cukup untuk si kecil, seperti webinar yang diadakan oleh Pediasure beberapa waktu lalu itu, misalnya.

Pentingnya asupan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan 

Yup, aku termasuk salah satu ibu yang beruntung karena bisa ikut hadir dalam webinar yang dihelat oleh Pediasure. Tak hanya menyaksikan langsung peluncuran dari Pediasure dengan formula baru, aku pun mendapatkan berbagai insight baru seputar nutrisi untuk si kecil.

Tak tanggung-tanggung, selain Kak Duma Riris, selaku influencer, dan kak Sherina, selaku brand ambassador Pediasure, dalam webinar tersebut juga dihadirkan narasumber ahli Dokter Anak Divisi Nutrisi dan Penyakit Metabolis RSUP Fatmawati, Dr. dr. Lanny C. Gultom, Sp.A(K).

Sedikit rangkuman yang aku catat, saat ini Indonesia termasuk salah satu negara yang masih harus berjuang melawan stunting akibat kekurangan nutrisi,  setidaknya 1 dari setiap 4 anak mengalami stunting akibat kekurangan nutrisi. Wow, jelas angka yang tidak bisa disepelekan begitu saja jika mengingat dampak jangka pendek dan jangka panjang dari masalah stunting ini.  

Jika tidak segera ditangani, stunting dapat mempengaruhi masa depannya nanti. Oleh sebab itu, intervensi pada rentang usia dini harus segera dilakukan untuk mencegah pertumbuhan yang terhambat, daya tahan tubuh yang rendah, dan perkembangan kognitif yang tidak optimal di masa depan.

Kabar baiknya, untuk mendukung pertumbuhan nyata dan mengoptimalkan potensi pertumbuhan anak-anak Indonesia, ada berbagai sumber informasi dan penunjang dari Abbott yang bisa kita manfaatkan, mulai dari Growthpedia yang merupakan alat pengukur tinggi badan dengan saran nutrisi online, rangkaian webinar mengenai nutrisi dan pertumbuhan, pelatihan online dan pastinya Pediasure dengan formula baru yang mengandung Arginin dan Vitamin K2.

Sejak tahun 1996, Abbott membantu para ib Indonesia untuk memenuhi asupan nutrisi si kecil dengan Pediasure dan sejak itu pula terus berinovasi dengan meluncurkan formula baru untuk mengimbangi perubahan kebutuhan nutrisi anak-anak Indonesia. Nah bersamaan dengan webinar tersebut, Abbott pun kembali meluncurkan formula terbarunya dengan kandungan Arginin dan vitamin K.

For your information, Arginin adalah asam amino penting yang memainkan peran dalam pertumbuhan tinggi badan. Arginin memicu multiplikasi sel pada lempeng pertumbuhan tulang untuk membantu tulang tumbuh lebih panjang. Riset menemukan bahwa anak-anak dengan stunting memiliki level Arginin yang lebih rendah dalam darahnya jika dibandingkan dengan anak-anak biasa, dan asupan Arginin yang rendah diasosiasikan dengan pertumbuhan tinggi badan yang lebih lambat. Sementara Vitamin K2 merupakan nutrisi penting yang membantu menyalurkan dan mengikat kalsium ke tulang dan pada akhirnya memicu pertumbuhan tulang yang kuat.

Asyiknya lagi, Pediasure dengan formula baru ini sudah dapat kita temukan di toko / minimarket terdekat. Tenang saja, insya Allah si kecil suka rasanya, ada pilihan rasa vanilla, coklat, dan madu. Jadi, untuk para ibu yang juga memiliki masalah serupa seperti yang tadi sudah aku ceritakan di awal, tak perlu bersusah hati yaa, soal kecukupan asupan nutrisi bisa langsung serahkan saja ke