Jujur, aku pernah berada di titik nadir hidup,
tepatnya ketika tak bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi sesuai
impianku. Rasanya lebih dari sekedar ‘sedih’. Saat itu, aku hanya bisa pasrah
membayangkan masa depan yang mungkin tak secerah teman-temanku.
Bagi banyak orang yang ada di kalangan menengah
ke bawah sepertiku, kuliah memang jadi ‘barang mewah’ yang bahkan tak dipikirkan
sama sekali. Namun bagi ku, kuliah merupakan salah satu jalan agar bisa keluar
dari rantai setan kemiskinan keluarga. Jika bisa melanjutkan pendidikan ke
perguruan tinggi, maka bukan tidak mungkin kelak aku bisa memutus mata rantai
setan tersebut, begitulah yang ada dalam benakku.
Pemikiran itu pula yang akhirnya membuatku
lebih rajin belajar dibanding teman-teman ku saat itu. Ketika teman-teman yang
lain asyik menghabiskan masa SMA nya dengan romansa remaja, aku justru sibuk
belajar dan mengumpulkan pundi-pundi uang lewat kerja sambilan demi bisa
meneruskan pendidikan ke perguruan tinggi. Ibaratnya, aku memulai bukan lagi
dari titik nol tapi dari titik minus.
Ya, sebesar itulah usahaku mewujudkan mimpi
tersebut, jadi ketika aku tidak bisa mewujudkannya maka rasa sakitnya pun akan jauh
lebih menusuk. Meski tak sampai berpikiran untuk mengakhiri hidup, saat itu aku
benar-benar terpuruk. Aku pun pasrah oleh waktu, berharap luka itu akan sembuh
seiring bertambahnya usia.
Alhamdulillah, Dia tidak pernah tidur dan
perlahan membukakan jalan baru untukku yang kala itu sedang terpuruk. Curahan hati
lewat rangkaian aksara yang aku tulis di blog ini pun menjadi jalan ku untuk
bangkit. Tak pernah terbayang sama sekali kalau akhirnya hobi mencurahkan isi
hati ini malah jadi sumber penghasilan utama.
Menjadi seorang blogger lebih dari cukup untuk
membuatku bangkit. Dari awal, impian kuliah di perguruan tinggi memang hadir
karena ingin memperbaiki perekonomian keluarga, jadi wajar jika aku begitu
senang ketika mendapat jalan pintas ini tanpa harus kuliah.
Sisi lain Dunia Blogger yang Jarang diketahui orang luar
Sekilas, dunia blogger memang terlihat sedikit
menyilaukan mata, aku yang bisa dibilang hanya ‘remahan’ di dunia blogger saja,
sudah merasakan nikmatnya ada dalam ‘dunia’ ini. Mulai dari jalan-jalan ke
Jepang gratis, stay cation di hotel bintang 5, penghasilan bulanan yang meski
tidak tetap namun jumlahnya melebihi pekerja kantoran, hingga mendapat bayaran
ratusan dollar untuk satu tulisan. Wow, bagiku yang hanya lulusan SMA,
pencapaian ini benar-benar luar biasa dan patut untuk disyukuri.
Faktanya, untuk menjadi seorang blogger memang
tak dituntut harus menyandang gelar sarjana. Siapapun bisa menekuni profesi ini asal siap
masuk dalam ‘dunia blogger’. Yup, ‘siap masuk dalam dunia blogger’. Aku
menekankan kalimat ini jelas bukan tanpa alasan, dunia blogger memang memiliki
sisi lain yang jarang diketahui oleh orang luar.
Dalam kacamata orang luar, seorang blogger hanya
bekerja menulis di blog saja, padahal nyatanya menjadi seorang blogger tak
semudah itu. Saat seseorang berniat masuk dalam dunia ini, maka orang tersebut
harus siap berkutat dengan banyaknya kode-kode html, Google Analytic, DA/PA,
DR, SEO, Page View, mengelola media sosial, dan masih banyak lagi hal lain yang
harus dipahami.
Tak sampai disitu saja, ada persaingan yang
terbilang ketat untuk mendapatkan job. Bahkan tak jarang ada blogger yang
sampai bermusuhan karena persaingan ini loh. Persaingan memang tak bisa
dibilang menyenangkan, namun buatku, persaingan yang ada ini justru
membangkitkan semangat untuk terus belajar dan jadi lebih baik.
Aku menyadari betul posisiku yang hanya lulusan
SMA ini. Kalau tidak terus meningkatkan
kemampuan, maka bisa dipastikan tidak akan bisa bertahan di dunia
blogger. Oleh karena itu, aku pun tak pernah lelah melakukan upskilling dan
reskilling agar bisa meningkatkan kemampuan menulisku lagi. Berbagai cara
meningkatkan personal branding pun aku lakukan demi bisa tetap bertahan di
dunia yang aku cintai ini.
Apalagi sekarang ada banyak cara belajar gak
ribet dan cara belajar efektif yang bisa membantu untuk terus upskilling dan reskilling
kemampuan kita. Salah satu caranya adalah dengan mengikuti kursus online gratis
di aplikasi belajar online QuBisa.
Belajar Gak Ribet di Aplikasi Siap Kerja QuBisa
Buat yang belum tau, QuBisa ini merupakan aplikasi belajar online yang menyediakan berbagai kursus online gratis untuk kamu yang sedang mencari cara belajar efektif agar bisa bersaing di dunia kerja. Tak hanya menyediakan kursus online gratis, aplikasi siap kerja ini juga menyelenggarakan webinar gratis dan kursus online berbayar dengan biaya terjangkau. kamu bisa langsung download aja aplikasi QuBisa ini di Playstore atau di Appstore
Ada lebih dari 400 pengajar berpengalaman dan
lebih dari 750 webinar dengan berbagai kategori yang bisa kita ikuti di QuBisa.
Begitu download aplikasi QuBisa ini, rasa haus akan pengetahuan dalam dunia
kerja bisa teratasi dengan baik, terutama soal cara meningkatkan personal branding.
Tampilan aplikasi nya terbilang cukup mudah
untuk dijelajahi. Di beranda depan, kita akan langsung disuguhkan pilihan
kursus yang bisa diikuti, bahkan jika ada webinar yang akan berlangsung dalam
waktu dekat, ada notifikasi hitung mundur waktu webinar nya.
Asyiknya lagi, karena sistem belajar nya
dilakukan secara daring, kita bisa melakukannya dimana pun dan kapan pun loh. Sembari
rebahan di taman belakang rumah pun tak masalah asal tetap bisa fokus menyimak
materi. Video pembelajaran yang kita pilih berlaku untuk seumur hidup, jadi kita
bebas mengulang pelajaran tersebut kapanpun
kita mau.
Aku sendiri sedang mencoba kursus online gratis Panduan video
editor gratis shotcut tanpa watermark dari kak Su Rahman. Kelasitu aku pilih,
karena belakangan ini dunia blogger memang disibukkan dengan permintaan klien
untuk membuat video di kanal media sosial. Jadi agar bisa terus upgrade dan ‘diterima’
oleh klien, aku pun memutuskan untuk memperkaya kemampuan editing video dengan
mengikuti kelas tersebut.
Alhamdulillah kelasnya dapat diikuti dengan
mudah, bahkan oleh pemula sepertiku ini. Penjelasannya amat mudah dicerna kok.
Kalau dirasa agak cepat, kamu bisa juga sesekali mem-pause video nya kok,
hehehe.
O iya, setiap kelas yang kita ikuti memiliki
nilai poin yang jika dikumpulkan bisa mendapat hadiah keren. Jadi makin sering mengikuti kelas nya, maka
kesempatan untuk mendapatkan hadiah pun semakin besar. Double untung banget
yaa, ilmu nya dapet, hadiah pun dapat.
By the way, QuBisa sedang mengadakan lomba blog
dengan hadiah yang tak kalah keren. Jadi langsung aja ceritakan pengalaman mu
saat mengikuti kursus online di QuBisa di blog masing-masing yaa .
Terakhir, buat kalian yang belum memiliki
kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, tak perlu
bersedih hat. Tetap semangat belajar dan terus upgrade skill mu. Insya Allah
pintu rejeki akan tetap terbuka kok.
0 comments:
Posting Komentar