Alhamdulillah sekarang kondisi pandemi sudah
jauh lebih baik. Meski angka nya masih ada, tapi sudah berkurang drastis.
Perlahan semua sudah kembali beraktivitas seperti sebelum pandemi, tentunya
dengan beberapa penyesuaian gaya hidup yang baru. Tapi, apakah sekarang kita
sudah bisa sepenuhnya bernapas lega? Kira-kira apa ya yang dirasakan si kecil
dalam masa transisi dari pandemi ke endemi ini?
Nah jawaban dari semua pertanyaan tersebut
berhasil aku dapatkan dari Webinar Bicara Gizi Bersama Danone Indonesia. Yup
dalam rangka memperingati hari keluarga Nasional yang jatuh pada tanggal 29
Juni, danone Indonesia mengadakan webinar bertajuk ‘Kiat Keluarga Indonesia
Optimalkan Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi’. Sebenar nya video rekaman
webinar tersebut bisa disaksikan di Youtube Channel Nutrisi Bangsa, tapi buat
yang tidak sempat menonton rekamannya bisa membaca ringkasannya di blog ini
saja.
Sadar nggak sih, saat ini kita semua itu
dihadapkan pada tantangan baru, yaitu masa transisi. Bukannya tidak bersyukur
dengan kondisi yang jauh lebih baik ini, namun mau tidak mau harus diakui kalau
pandemi yang kita lalui selama lebih dari dua tahun ini membawa banyak
perubahan yang cukup drastis. Contoh paling terlihat adalah pada gaya hidup
bersosialisasi, selama pandemi sebagian besar masyarakat sudah terbiasa
mengurangi aktivitas sosial, nah di masa transisi ini kita kembali diajak untuk
bersosialisasi kembali.
Bayangkan,
kalau kita yang sudah dewasa ini saja agak kewalahan menghadapi masa transisi,
apalagi si kecil yang belum siap secara mental maupun fisik. Oleh karena itu,
dibutuhkan peran penting orang tua dalam meningkatkan aspek sosial emosional si
kecil agar siap bersosialisasi di masa transisi ini. Kurang lebih itulah yang
menjadi latar belakang diadakannya webinar bersama Danone Indonesia tersebut.
Sebenarnya, masa transisi ini tak selalu menjadi tantangan kok, justru bisa dimanfaatkan dan menjadi kesempatan baik untuk mengasah dan mengoptimalkan tumbuh kembang si kecil, terutama soal perkembangan sosial emosionalnya yang selama pandemi agak kurang terasah dengan baik. Lalu, bagaimana kiat agar bisa mengoptimalkan tumbuh kembang si kecil di masa pandemi ini, berikut adalah hasil rangkuman catatan yang aku buat selama webinar, semoga bermanfaat!
Asupan gizi yang baik
Yup, sebelum ‘melepas’ si kecil untuk kembali bersosialisasi dengan dunia luar, kita harus menyiapkannya dengan memberikan asupan gizi seimbang. Untuk yang lupa takaran gizi seimbang nya bisa ditengok lagi piramida makanan dan isi piringku yang sering digaungkan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia yaa. Selain asupan gizi, jangan lupa untuk selalu mengajak si kecil buat melakukan aktivitas fisik dan banyak minum air putih.
Pola asuh kolaboratif
Pola asuh atau bagaimana cara kita mengasuh si
kecil pun akan memberi dampak bagi tumbuh kembang nya. Dari banyak pola asuh
yang ada, di masa transisi ini baiknya mulai menerapkan pola asuh kolaboratif.
Pola asuh kolaboratif ini merupakan bentuk pola asuh yang melibatkan kedua
orang tua sekaligus dalam pengasuhan.
Dalam pola asuh kolaboratif, dituntut ada nya kerja
sama dan dukungan satu sama lain antara ayah dan ibu untuk mengasuh si kecil. Kolaborasi
ini terbilang penting agar tumbuh kembang si kecil dapat terstimulasi dengan
baik.
Dukungan Danone untuk keluarga Indonesia
Sebagai perusahaan yang ramah keluarga, Danone
Indonesia juga mendukung penuh orang tua yang ingin mengoptimalkan tumbuh
kembang si kecil, salah satunya dengan memberikan cuti hamil 6 bulan bagi ibu
dan 10 hari bagi ayah. Kalau saat ini baru saja disahkan oleh MPR, Danone
Indonesia sudah menerapkan kebijakan ini sejak lama. Hasilnya bisa ditebak,
karyawan yang bekerja di Danone Indonesia dapat lebih mengoptimalkan tumbuh
kembang si kecil selama masa periode emas nya, yaitu di 1000 hari pertama
kehidupan.
Nah ternyata nggak susah dong ya mengoptimalkan
tumbuh kembang si kecil di masa transisi ini. Jadi, ayah bunda, yuk sama-sama
kita semangat lagi mendampingi si kecil melalui masa transisi ini. Bismillah
semoga kedepannya, kondisi akan terus dan terus membaik lagi. Semangaaattttt!
0 comments:
Posting Komentar