Harus diakui teknologi memang
membuat banyak pekerjaan manusia jadi lebih mudah. Tapi, faktanya ada beberapa
hal yang jika dilakukan dengan cara tradisional akan lebih terasa hasilnya. Contohnya
saja seperti sambal, biarpun teknologi sudah menyediakan blender untuk
menghaluskan cabe, sambal yang didapat dari hasil uleg di cobek akan terasa
lebih nikmat. iya kan?!
Setali tiga uang dengan sambal,
kopi pun demikian. Entah kenapa aku merasa kopi yang diracik secara manual
dengan cara tradisional itu lebih nikmat jika dibandingkan dengan kopi-kopi
yang diracik menggunakan mesin kopi kekinian. Kemungkinan besar ini karena
kebiasaan keluarga ku yang sejak dulu selalu menyukai kopi jadul.
Sedikit cerita, dulu aku sering
diajak mbah membeli kopi di kedai kopi legendaris yang lokasi nya tak jauh dari
stasiun jatinegara. Masyarakat sekitar stasiun itu pasti hapal dengan aroma
kopi di sana. Nah aroma kopi tersebut bisa dikatakan sebagai salah satu kenikmatan
yang kurang bisa didapat dari kopi kekinian. Kopi jadul memang memiliki aroma
yang lebih kuat.
Sayangnya, sejak renovasi perluasan stasiun jatinegara, kami sekeluarga tak lagi bisa meminum kopi tersebut. Sampai saat ini aku belum tau kemana kedai kopi legendaris langganan kami sekeluarga itu pindah. Marak nya kopi kekinian memang membuat kopi jadul makin jarang ditemui, mau membuat sendiri di rumah pun ya tidak bisa. Alhasil, keinginan meminum kopi jadul pun sudah lama harus terpendam.
Rasa kangen dengan nikmatnya kopi
jadul itu lah yang membuatku semakin bersemangat saat diundang ke acara Ngopi
Asik di Dapur Solo Cabang Matraman beberapa waktu lalu. Sebelumnya aku memang sudah mendapat ‘bocoran’
soal menu kopi jadul yang ada di Dapur Solo tersebut. Ekspektasi ku, kopi
Jadul di Dapur Solo itu dapat sedikit mengobati rasa rindu pada kopi yang dulu
sering dibeli mbah. Penasaran sama kopi jadul ala Dapur Solo? Baca sampai
selesai yaa.
Ngopi Asik di Dapur Solo, bisa
bangeeet
Awalnya aku pikir Dapur Solo itu
hanya menyediakan masakan khas jawa saja seperti tagline mereka, Ahlinya
masakan Jawa. Namun ternyata, Dapur Solo juga menyediakan berbagai menu kopi
dan kudapan pendamping lain yang membuat acara ngopi makin asik.
Asyik nya lagi, menu-menu kopi
yang ada di Dapur Solo ini benar-benar diracik langsung secara tradisional
dengan menggunakan alat manual. Jadi jangan heran kalau rasa dan aroma yang
keluar dari kopi di Dapur Solo ini diklaim lebih mantul dari yang lain.
Sedikit bocoran dari kakak
barista nya, kualitas bahan yang dipakai untuk membuat kopi di Dapur Solo ini nggak
main-main. Biji kopi yang digunakan merupakan biji kopi pilihan dengan takaran
tertentu agar tercapai rasa yang pas. Tak hanya itu saja, bahan pendamping lain
seperti susu juga berkualitas baik.
Jujur, saat mengetahui ini
ekspektasiku untuk mengobati rasa kangen sama kopi jadul pun semakin besar. Jelas,
aku makin tak sabar mencicipi menu-menu kopi di Dapur Solo tersebut. Dari
sekian banyak menu kopi jadul yang ada, aku pun mencoba kopi susu spesial gula
aren yang menjadi primadona di Dapur Solo ini. Seperti Namanya, kopi susu spesial
gula aren ini memang merupakan paduan
kopi, susu dan gula aren.
Walau hanya penikmat kopi biasa
yang ngga sampai bisa disebut coffee enthusiast, aku tetap bisa kok membedakan mana
kopi yang nikmat dan yang biasa saja. Nah menurutku, kopi susu spesial gula aren
nya Dapur Solo ini ada di tengah-tengah antara kopi jadul dan kopi kekinian.
Jadi, ngga jadul-jadul banget tapi masih terasa lebih strong dan lebih mantul
jika dibandingkan dengan kopi kekinian yang sekarang banyak dijual itu.
Selain kopi susu spesial gula aren,
Dapur Solo juga memiliki menu kopi lainnya, seperti kopi klotok, alpukat kopi gula aren, kopi tetes, kopi jahe,
kopi hitam putih dan berbagai menu kopi lainnya. Menu kudapan pendamping kopi
nya pun tak kalah lengkap dong, mulai dari serabi solo, sosis solo, misro,
combro, tahu petis, tempe goreng tepung, gemblong chotot, dan masih banyak
lagi.
Ngga sampai di situ saja, kita juga dimanjakan dengan konsep semi industrial yang ada di hampir semua cabang Dapur Solo. Seperti Dapur Solo cabang Matraman misalnya, desain interior dan eksterior nya merupakan gabungan antara tradisonal dan modern. Jadi, nuansa tradisional nya tetap terasa tanpa terlihat jadul banget.
Dapur Solo cabang Matraman yang
aku datangi saat acara ngopi asik bareng temen blogger pun memiliki berbagai
fasilitas lain, seperti ruang VIP, ruang meeting, mushola, hingga dua area parkir
yang cukup luas di bagian depan dan belakang nya. Karena lokasi nya yang
terletak di jalan utama dan tak jauh dari stasiun matraman, Dapur Solo Cabang
Matraman ini jadi pilihan tempat ngopi yang pas.
Fix sih, ke depannya aku dan teman-teman akan lebih sering datang untuk ngopi asik bareng ke Dapur Solo. O iya, untuk info selengkapnya seputar Dapur Solo ini, kamu bisa langsung aja cek ke akun Instagram nya Dapur Solo di @dapursolo1988 yaa. Yuk atur jadwal lagi buat ngopi asik di Dapur Solo!
0 comments:
Posting Komentar