Kalau kalian menganggap Jakarta
adalah kota besar tanpa celah, maka aku bisa dengan tegas mengatakan kalian
salah besar. Faktanya di balik kemegahan Gedung-gedung pencakar langit serta
deretan rumah mewah di Jakarta itu ada terlalu banyak kisah kelam. Salah satu
contohnya adalah soal masih banyak nya kasus gizi buruk pada balita di
masyarakat yang tinggal di Jakarta.
Jujur, aku pun agak kaget saat mendapati fakta tersebut. Iyes, aku memang salah satu masyarakat Indonesia yang selama ini menganggap Jakarta itu wah dengan segala kemewahannya. Jika ini terjadi di daerah pedalaman yang memang terkendala akses pangan dalam memenuhi kecukupan gizi, mungkin aku masih bisa terima, tapi ini di Jakarta loh. Wajar kan ya kalau aku agak heran?!
Masalah terkait kecukupan gizi ini memang masih jadi momok yang menakutkan bagi masyarakat Indonesia. Tak hanya gizi buruk saja, nyatanya ada masalah lain seperti stunting yang mengintai para balita yang tidak mendapat kecukupan gizi. Sayangnya, fakta ini pun terjadi di Ibu Kota Jakarta.
Kabar baiknya, masih ada tangan-tangan dermawan yang coba untuk mengurangi fakta terkait gizi
buruk tersebut, salah satu nya adalah YBM PLN yang menginisiasi program Kampung
Gizi di salah satu belahan selatan Ibu Kota. Nah beberapa waktu lalu, aku pun
berkesempatan untuk mengikuti acara ketuk pintu gizi yang diadakan oleh YBM PLN
di Kampung Gizi Jakarta nih. Penasaran nggak sih sama apa itu Kampung Gizi dan
bagaimana dampak positifnya terhadap perbaikan gizi balita di sana? Lanjut baca
sampai selesai yaa.
Ketuk Pintu Gizi, Berbagi paket gizi Balita
Acara ketuk Pintu Gizi yang
dihelat bertepatan dengan hari gizi nasional ini diadakan oleh YBM PLN. For
your information YBM PLN merupakan Yayasan Baitul mal para karyawan perusahaan
listrik negara. Gampangnya, para karyawan yang bekerja dibawah naungan
perusahaan listrik negara itu menyisihkan sedikit dari penghasilan mereka untuk
kemudian dialokasikan pada kegiatan serta program berdaya di masyarakat,
contohnya seperti Kampung Gizi Jakarta ini.
Ternyata acara Ketuk Pintu Gizi
ini bisa dikatakan sebagai ‘penutup’ dari program kampung gizi Jakarta. Jadi
selama 90 hari terakhir ini, YBM PLN berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait
serta masyarakat setempat aktif membagikan paket gizi balita dalam bentuk
catering masakan jadi untuk balita terpilih.
Menariknya, catering berisi paket
gizi untuk balita ini ikut melibatkan tenaga Kesehatan dari dinas Kesehatan setempat
loh, jadi tidak sembarangan. Menu-menu yang dibagikan sudah disusun sedemikian
rupa oleh seorang ahli gizi agar dapat memenuhi kecukupan gizi para balita penerima
manfaat ini.
Menu-menu tersebut pun diatur
dengan pola tertentu sehingga dalam satu bulan hanya mengulang 2 kali menu yang
sama. Tak hanya itu saja, menu-menu dari paket gizi untuk balita terpilih itu
pun didesain dengan cantik sehingga dapat menarik minat si kecil untuk
menghabiskan nya.
Selain membagikan catering berisi
paket gizi untuk balita terpilih, YBM PLN beserta pihak terkait pun ikut
memantau perkembangan dari para balita tersebut. Nah di acara ketuk pintu gizi
yang juga sekaligus sebagai wisuda balita itu dilaporkan bahwa ada dampak
positif yang cukup signifikan bagi para balita terpilih setelah merasakan
manfaat program kampung Gizi tersebut. Alhamdulillah.
Di penutup program kampung gizi
Jakarta tersebut, ada demo masak menu makanan bergizi juga. Harapannya simple,
setelah program ini berakhir, para penerima manfaat tetap bisa mengkreasikan
menu masakan sehat bergizi untuk si kecil di rumah. Bedanya, kalau sebelumnya
diberikan dalam bentuk paket makanan siap saji untuk balita, setelah ini para
ibu akan memasak menu-menu tersebut untuk buah hati tercintanya.
Alhamdulillah ya, meski ada
banyak sisi kelam dari Ibu Kota tapi ternyata masih banyak juga kok yang terus
semangat berbagi kebaikan untuk sesama dalam berbagai bidang. Jadi, untuk kamu
di luar sana, yuk sama-sama tetap semangat menebar kebaikan. Sekecil apapun
kebaikan yang kamu berikan, insya Allah akan bermanfaat untuk yang menerima
kok. Semangaat!
0 comments:
Posting Komentar