Kalau ditanya momen apa yang paling berat yang pernah aku alami, maka jawabannya adalah ketika harus mengantar kepergian nenekku. Rasanya nggak bisa terima nenek yang mengasuhku sedari kecil itu harus pergi meninggalkanku. Meski sudah berlalu lumayan lama, nyatanya kejadian itu masih begitu membekas, bahkan ketika aku menuliskan cerita ini pun aku tidak kuasa menahan air mata.
Aku tau betul ini adalah hal yang wajar bagi setiap orang, semua orang pasti pernah atau akan mengalami momen-momen seperti ini. Yup, tidak ada yang abadi di dunia ini, semua pasti akan pergi. Sayangnya, meski kita sama-sama tau dan paham betul akan hal ini, momen kepergian orang tercinta tetap menyisakan luka. tidak pernah ada yang siap menghadapi momen tersebut.
Sekuat apapun seseorang tetap akan merasakan kesedihan yang mendalam karena kehilangan. Menurut Stroebe & Schut, gejala-gejala yang biasanya dirasakan orang yang mengalami kesedihan itu dapat dikelompokkan menjadi 5 kategori, diantaranya adalah secara fisik yang ditandai dengan adanya kesulitan tidur dan hilangnya nafsu makan, kognitif seperti sulit fokus terhadap suatu hal, emosional seperti rasa bersalah, interpersonal yang ditandai dengan menarik diri dari pergaulan dan terakhir, adanya perubahan gaya hidup.
Kehilangan orang tercinta memang membawa dampak besar bagi kelanjutan hidup seseorang, tapi bukan berarti tidak ada jalan untuk bangkit dan melanjutkan hidup kembai kok. Bukankah mereka yang meninggalkan kita itu ingin melihat kita bahagia? walau berat, hidup harus terus berjalan. Nah ini dia beberapa tips yang bisa dilakukan untuk dapat melalui kesedihan tersebut,
1. Sadari bahwa kesedihan adalah hal yang normal
Seorang penulis sekaligus psikiater dari Amerika-Swiss, Elisabeth Kubler-Ross, sempat mengatakan secara umum ada lima tahapan kesedihan, diantaranya Penyangkalan (Denial), Marah (Anger), Menawar (Bargaining), Depresi (Depression) dan menerima (Acceptance).
Dari situ dapat disimpulkan bahwa kesedihan adalah hal normal yang harus dilalui. Tak perlu menyangkal, sadari saja bahwa kesedihan adalah hal normal. Wajar kok kalau kita sedih kehilangan orang tercinta.
2. Menangis itu perlu
Bisa dikatakan menangis adalah bagian dari menyadari kesedihan. Nggak perlu disangkal atau ditahan, jika ingin menangis ya menangis saja. Salah satu studi dari Frontiers in Psychology mengungkapkan kalau menangis memiliki efek langsung untuk menenenangkan perasaan seseorang.
3. Bercerita
Percaya atau tidak bercerita dapat melegakan beban kesedihan loh, apalagi jika kita bercerita pada orang yang pernah mengalami hal yang sama. Dengan bercerita biasanya kita akan merasa ditemani dan tidak sendirian. Namun, jika kamu tidak tau harus bercerita kemana, kamu juga bisa kok menuliskan cerita dan keluh kesah mu di buku diari atau di blog seperti yang aku lakukan.
4. Cari kegiatan yang disukai
Melakukan kegiatan yang disukai dapat membantu meningkatkan mood. Setelah menyadari kesedihan yang kamu alami dan melampiaskan kesedihan itu dengan menangis, sekarang saatnya kamu untuk memulai kembali hidupmu dengan melakukan kegiatan yang disukai. ada banyak kegiatan yang bisa kamu lakukan, contohnya seperti menonton film kesayangan, melakukan hobi tertentu dan masih banyak lagi hal lainnya yang bisa kamu coba.
Setiap orang pasti memiliki waktu dan caranya sendiri dalam menghadapi kesedihan. Ada yang bisa melaluinya dalam waktu singkat hanya dalam hitungan hari atau bahkan jam, tapi ada pula yang harus melalui nya dalam kurun waktu yang cukup lama. Semua itu normal kok, tapi ada baiknya kita tidak berlarut-larut dalam kesedihan ya.
Sebelum kita mengalami kehilangan orang tercinta, nggak ada salahnya loh mempersiapkan semua itu dengan perlindungan diri, baik itu berupa asuransi kesehatan maupun asuransi jiwa. Sama sekali bukan berdoa untuk suatu hal buruk, tapi niatkan semua nya untuk persiapan saja. Untuk yang bingung soal perlindungan diri, bisa langsung cek aja ke FWD Insurance.
FWD Insurance menghadirkan layanan FWD Care Recovery Plan yang merupakan layanan tanpa tambahan biaya dengan menawarkan manfaat lebih panjang (pasca-klaim) melalui dukungan fisik dan emosional yang bervariasi mulai dari layanan mental konseling hingga bantuan konsultasi hukum yang bisa dimanfaatkan oleh tertanggung atau anggota keluarga hingga 6 bulan sejak pertama kali kamu aktivasi layanan.
Di FWD Care Recovery Plan kita bisa mendapatkan pendampingan terpercaya dari tenaga ahli serta layanan khusus untuk membantu kamu dan keluarga mu dalam melalui masa sulit itu. Untuk mengetahui lebih lengkapnya soal layanan FWD Care Recovery Plan, kamu bisa langsung mengakses laman https://www.fwd.co.id/id/fwdcare/
0 comments:
Posting Komentar