30/10/24

Saling Jaga Se-Indonesia dengan SalingJaga dari Asuransi Kitabisa


Bicara soal persiapan kematian dengan pasangan ternyata merupakan salah satu bentuk keromantisan juga. Pernah terpikir ngga sih untuk membahas persiapan kematian ini dengan pasangan masing-masing? Kalau pernah, artinya kalian adalah pasangan keren. Yup, meski tidak biasa, nyatanya diskusi soal hal yang katanya agak menyeramkan dan kebanyakan dihindari ini adalah bentuk rasa sayang satu sama lain. Benarkah demikian? Atas dasar apa? Yuk lah kita bahas bareng di tulisan ini, jadi baca sampai selesai yaa.


Jujur, aku juga baru menyadari hal ini saat mengikuti kegiatan SalingJaga Ibu Berdaya Jakarta: Workshop Kelola Keuangan dan Manajemen Emosi beberapa waktu lalu. Ketika melihat flyer acara ini di media sosial, sama sekali tidak terbersit kalau materi tentang persiapan kematian akan dibahas tuntas di sini. Kalau diperhatikan tak ada kata “persiapan kematian” sama sekali dalam tajuk acara tersebut. 


Menurutku sih ini memang strategi panitia yang patut diacungi jempol, karena jika ada kata tersebut dalam tajuk nya mungkin acaranya tidak akan serame ini. Tau sendiri lah, kebanyakan masyarakat, termasuk aku, kurang suka membahas soal hal-hal yang berbau kematian. Rasanya jika bisa menunda membicarakan ini ya inginnya ditunda terus, hehehe.




Sayangnya, mau sampai kapan pun kita menunda pembicaraan ini, kematian tetap akan datang menghampiri kita semua. Kematian lebih pasti dari masa depan, begitu bunyi salah satu quotes yang aku dapat dari acara ini. Gampangnya gini, sudah membicarakan soal semua persiapan kematian dengan pasangan dan keluarga saja, kematian tetap menjadi momok menakutkan dan mengejutkan bagi semua pihak, apalagi jika tidak dibicarakan?!


Oleh karena itu, persiapan kematian ini menjadi salah satu hal yang dibahas oleh kak Annisa Stevani, seorang perencana keuangan bersertifikat dan influencer, dalam materi nya. Asyiknya, Kak Annisa yang akrab disapa Kak Ica ini tuh menjelaskan soal perencanaan keuangan dengan cara yang begitu menyenangkan dan tidak membuat kepala jadi pusing sama sekali. 


Setidaknya ada beberapa hal yang wajib kita diskusikan bersama pasangan masing-masing untuk bisa merencanakan keuangan dengan lebih baik. Hal pertama yang disampaikan oleh Kak Ica adalah soal pencatatan kembali semua aset serta hutang yang dimiliki oleh kedua belah pihak, baik istri maupun suami. Ini terbilang penting, agar semua bisa diselesaikan dengan baik. 




Selanjutnya jika sudah diketahui daftar aset dan hutangnya, Kak Ica pun membagikan beberapa hal penting terkait manajemen Hutang. Jika ada aset yang masih bisa dijual untuk menutupi hutang dengan bunga besar, Kak ica tetap menyarankan untuk menjualnya dulu, agar kita bisa menghindari bunga besar dari hutang tersebut. Kalau hutangnya sudah terlanjur banyak, mulai lunasi dari hutang yang bunganya lebih besar. 


Setelah itu, pengelolaan keuangan lainnya adalah persiapan kematian seperti yang sudah aku tulis di awal tulisan ini. Yup, persiapan kematian merupakan salah satu bentuk pengelolaan keuangan juga. Gampangnya gini, jika kita menyayangi anggota keluarga di rumah, pasti kita tidak mau dong jadi ‘membebani’ mereka saat nanti ‘berpulang? Apalagi yang menyandang status sebagai tulang punggung keluarga, bagaimana jadinya keluarga yang ditinggalkan jika kita ‘berpulang’ tanpa mempersiapkan hal ini. 


Oleh karena itu, sebisa mungkin kita semua harus mempersiapkan nya agar bisa lebih tenang menjalani hidup, salah satunya ya lewat SalingJaga. For your information, SalingJaga merupakan program perlindungan jiwa dari Asuransi Kitabisa yang sesuai dengan prinsip syariah dan tolong menolong antar peserta. 



Sesuai sama namanya, SalingJaga ini memiliki misi untuk “Saling Jaga se-Indonesia”. Harapannya, sebagian besar masyarakat Indonesia bisa gabung di SalingJaga dan benar-benar bisa Saling Jaga sesama anggota satu sama lain. Asuransi SalingJaga ini pun telah berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk melakuka kegiatan-kegiatan SalingJaga di berbagai daerah, seperti SalingJaga pegiat Lingkungan, SalingJaga Perempuan dan Ibu, SalingJaga Masjid, Santri dan Pemuka Agama, SalingJaga Guru, SalingJaga Ojol, dan lain-lain. 


Hal yang paling membuatku takjub adalah soal biaya keanggotaannya yang begitu terjangkau, jauh dari kata mahal sama sekali. Untuk bisa bergabung di SalingJaga kita hanya perlu merogoh kocek mulai dari Rp 6ribu saja dengan santunan maksimal Rp 2 miliar. SalingJaga juga memiliki transparansi yang mengagumkan, kita bisa melihat siapa saja yang sudah menerima santunan nya langsung di aplikasi masing-masing. 


Buat yang tertarik bergabung dengan SalingJaga ini bisa cari tau lebih jauh dulu di sosial media mereka dan jangan lupa juga untuk mendownload aplikasi nya agar bisa langsung gabung. Caranya cukup mudah kok, kita bisa langsung mengikuti petunjuk yang ada di aplikasi saja.

0 comments:

Posting Komentar